Hasil Temuan Kembali Terungkap! Ilmuan: 'Masih Ada Ribuan Virus yang Lebih Ganas Setelah Corona'

By Siti Afifah, Sabtu, 11 April 2020 | 16:45 WIB
Illmuan bicara mengenai hasil temuan terbarunya hingga strategi berantas wabah corona (Tribunnews)

Hasil Temuan Kembali Terungkap! Ilmuan: 'Masih Ada Ribuan Virus yang Lebih Ganas Setelah Corona'

SajianSedap.com - Hasil penelitian para ahli, bahwa semenjak abad 21 telah ada dua wabah penyakit yang disebabkan virus Corona dari hewan ke manusia.

Seperti dirilis intisarisari.online.com yang menyebutkan Covid-19 adalah wabah penyakit ketiga yang muncul dari proses mutasi dan menempel di sel manusia.

Ilmu medis sedang melawan dengan peralatan yang sudah ada dan membangun dasar pertahanan baru.

Namun, bukti tunjukkan jika ketiga virus ini hanyalah satu dari sepasukan patogen potensial yang jumlahnya ribuan.

Secara umum ilmuwan ketahui memang ada sangat banyak virus di dunia dan yang dikenal manusia masih sangat sedikit.

Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!

Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts

Namun kekhawatiran ilmuwan saat ini adalah perilaku manusia baik secara sosial dan ekonomi, telah meningkatkan loncatan virus masuk ke kehidupan manusia.

Sebab Munculnya Virus Corona

Para ahli menyebut pandemi ini adalah hasil dari penggundulan hutan besar-besaran.

Serta ekspansi lahan pertanian untuk sediakan makanan dan komoditas lain bagi populasi manusia.

Jika dipikir, populasi manusia memang sangat banyak.

Jika pada pertengahan 1960 dulu hanya ada sejumlah 3 milyar penduduk, saat ini sudah meningkat mencapai 7.7 milyar penduduk.

Hal itu yang menyebabkan penyakit infeksi muncul dan merebak dengan cepat di populasi manusia, menurut WHO.

Baca Juga: Bak Angin Segar! Peramal Ini Pastikan Corona di Indonesia Bisa Musnah Asal Negara Ini Mau Menguluran Tangan, 'Tidak Selama yang Ditakutkan'

Baca Juga: Mengejutkan! Usai Wabah Corona Hilang, Peramal Ini Sebut Perubahan yang Mengerikan Akan Terjadi! Orbit Bumi Berubah Secara Drastis

Termasuk yaitu tiga virus Corona pembunuh sejauh ini yaitu Sars-CoV, Mers-CoV dan Sars-CoV-2.

Meski datang dari hewan, menurut WHO dari South China Morning Post ketiga penyakit ini adalah hasil dari infrastruktur rumit yang dibangun manusia untuk menjadi saluran transportasi.

Pembangunan manusia tapa sadar menyapu virus jauh dari hutan tempatnya biasa hidup, kemudian melompat dari hewan ke manusia.

Dinamakan "tumpahan zoonotik", rupanya seperti ini biasa terjadi.

"Tumpahan ini biasa terjadi, memang alam pasti akan seperti itu, tetapi aktivitas kita yang mengubah hal-hal dasar," ujar ahli epidemiologi hewan Dirk Pfeiffer.

Baca Juga: Bantuan Sembako Imbas Pandemi Corona Mulai Disalurkan, Wanita Ini Justru Keluhkan Isi Paket yang Dinilai Tak Layak 'Gak Salah Nih?'

Baca Juga: Kabar Baik dari Peneliti Indonesia! Senyawa pada Bahan Alami Ini Ternyata Ampuh Cegah Virus Corona! Mudah Ditemukan Sehari-hari

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Strategi Berantas Pandemi Corona

Era seperti ini disebut oleh ahli ekologi Peter Daszak sebagai era pandemi.

"Kita perlu pikirkan pandemi ini dengan cara yang sama kita pikirkan perubahan iklim."

"Mereka adalah ancaman terbesar kepada kita, tetapi sebenarnya kita dapat mengendalikannya, karena kita adalah penyebab dari keduanya," uar Daszak.

Daszak juga merupakan pimpinan badan peneliti nirlaba New York bernama EcoHealth Alliance.

Ia telah mengingatkan WHO mengenai penyakit menular seperti Covid-19 ini.

Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, WHO telah menyebut abad 21 sebagai "sejarah panjang momok".

Baca Juga: Kasian Banget! Sembuh dari Corona, Pria Ini Malah Terpaksa Angkat Kaki Gara-gara Ditolak Warga Saat Pulang ke Kos, 'Terus Saya Tinggal di Mana?

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Indonesia! Peneliti Sebut Puncak Virus Corona Akan Terjadi Lebih Cepat dari Dugaan! Berkat Langkah yang Diambil Pemerintah

Pasalnya di abad ini ada ledakan penyakit baru seperti penyakit pes yang membunuh 200 orang di Madagaskar tahun 2017.

Selanjutnya wabah penyakit dari virus seperti Sars.

Tim epidemiologi termasuk Daszak dan George Gao, ketua CDC China dan Dennis Carrol.

Mantan direktur Biro Amerika untuk Perkembangan Pandemi Internasional gunakan model matematika untuk mengestimasi sebanyak 1.7 juta virus yang tidak dikenal di hewan.

Model yang sama mengestimasi jika separuh dari sejumlah itu memiliki potensi untuk sebabkan penyakit pada manusia.

Baca Juga: Ramalan Mbah Mijan Terbukti! Virus Corona Berawal dari Fenomena Ular Kobra 'Ini Wabah yang Sifatnya Membunuh'

Baca Juga: Corona Belum Usai, Mbah Mijan Peringatkan Bencana Alam yang Datang Menerpa Indonesia: 'Saya Hanya Bisa Memohon Agar Tidak Terjadi'

Ilustrasi Peneliti

Daszak sedang membuat penggalangan dana untuk proyek 1 milyar Dolar Amerika untuk temukan dan mengkatalog virus-virus ini.

Tujuannya untuk membangun kerja lebih cepat dan ciptakan database data gen untuk bisa mempercepat langkah penyembuhan saat patogen seperti Covid-19 muncul lagi.

Namun, itu hanyalah satu dari strategi bagaimana umat manusia persiapkan yang terbaik untuk melawan pasukan virus.

Ahli lain mengatakan perlu investasi dalam jasa kesehatan masyarakat dan kembangkan inovasi untuk memonitor demam dan pneumonia di suatu populasi.

Termasuk di situ gunakan big data untuk lakukan rekaman medis masyarakat, data ponsel dan pola penerbangan masyarakat untuk memprediksi bagaimana wabah akan menyebar.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi.

Baca Juga: Korban Meninggal Sampai 94 Ribu Orang, Om Hao Sebut Corona Baru Awal dari Fenomena Lain yang Lebih Dahsyat, 'Seleksi Alam Besar-besaran'

Baca Juga: Bukan Dalam Waktu Dekat, Virus Corona Justru Akan Berakhir Tahun Depan! Bill Gates Ungkap Prediksinya

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ilmuwan : Masih ada Ribuan Virus Lebih Ganas Setelah Corona yang Mematikan