Hasil Temuan Kembali Terungkap! Ilmuan: 'Masih Ada Ribuan Virus yang Lebih Ganas Setelah Corona'
SajianSedap.com - Hasil penelitian para ahli, bahwa semenjak abad 21 telah ada dua wabah penyakit yang disebabkan virus Corona dari hewan ke manusia.
Seperti dirilis intisarisari.online.com yang menyebutkan Covid-19 adalah wabah penyakit ketiga yang muncul dari proses mutasi dan menempel di sel manusia.
Ilmu medis sedang melawan dengan peralatan yang sudah ada dan membangun dasar pertahanan baru.
Namun, bukti tunjukkan jika ketiga virus ini hanyalah satu dari sepasukan patogen potensial yang jumlahnya ribuan.
Secara umum ilmuwan ketahui memang ada sangat banyak virus di dunia dan yang dikenal manusia masih sangat sedikit.
Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!
Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts
Namun kekhawatiran ilmuwan saat ini adalah perilaku manusia baik secara sosial dan ekonomi, telah meningkatkan loncatan virus masuk ke kehidupan manusia.
Sebab Munculnya Virus Corona
Para ahli menyebut pandemi ini adalah hasil dari penggundulan hutan besar-besaran.
Serta ekspansi lahan pertanian untuk sediakan makanan dan komoditas lain bagi populasi manusia.
Jika dipikir, populasi manusia memang sangat banyak.
Jika pada pertengahan 1960 dulu hanya ada sejumlah 3 milyar penduduk, saat ini sudah meningkat mencapai 7.7 milyar penduduk.
Hal itu yang menyebabkan penyakit infeksi muncul dan merebak dengan cepat di populasi manusia, menurut WHO.
Termasuk yaitu tiga virus Corona pembunuh sejauh ini yaitu Sars-CoV, Mers-CoV dan Sars-CoV-2.
Meski datang dari hewan, menurut WHO dari South China Morning Post ketiga penyakit ini adalah hasil dari infrastruktur rumit yang dibangun manusia untuk menjadi saluran transportasi.
Pembangunan manusia tapa sadar menyapu virus jauh dari hutan tempatnya biasa hidup, kemudian melompat dari hewan ke manusia.
Dinamakan "tumpahan zoonotik", rupanya seperti ini biasa terjadi.
"Tumpahan ini biasa terjadi, memang alam pasti akan seperti itu, tetapi aktivitas kita yang mengubah hal-hal dasar," ujar ahli epidemiologi hewan Dirk Pfeiffer.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Strategi Berantas Pandemi Corona
Era seperti ini disebut oleh ahli ekologi Peter Daszak sebagai era pandemi.
"Kita perlu pikirkan pandemi ini dengan cara yang sama kita pikirkan perubahan iklim."
"Mereka adalah ancaman terbesar kepada kita, tetapi sebenarnya kita dapat mengendalikannya, karena kita adalah penyebab dari keduanya," uar Daszak.
Daszak juga merupakan pimpinan badan peneliti nirlaba New York bernama EcoHealth Alliance.
Ia telah mengingatkan WHO mengenai penyakit menular seperti Covid-19 ini.
Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, WHO telah menyebut abad 21 sebagai "sejarah panjang momok".
Pasalnya di abad ini ada ledakan penyakit baru seperti penyakit pes yang membunuh 200 orang di Madagaskar tahun 2017.
Selanjutnya wabah penyakit dari virus seperti Sars.
Tim epidemiologi termasuk Daszak dan George Gao, ketua CDC China dan Dennis Carrol.
Mantan direktur Biro Amerika untuk Perkembangan Pandemi Internasional gunakan model matematika untuk mengestimasi sebanyak 1.7 juta virus yang tidak dikenal di hewan.
Model yang sama mengestimasi jika separuh dari sejumlah itu memiliki potensi untuk sebabkan penyakit pada manusia.
Daszak sedang membuat penggalangan dana untuk proyek 1 milyar Dolar Amerika untuk temukan dan mengkatalog virus-virus ini.
Tujuannya untuk membangun kerja lebih cepat dan ciptakan database data gen untuk bisa mempercepat langkah penyembuhan saat patogen seperti Covid-19 muncul lagi.
Namun, itu hanyalah satu dari strategi bagaimana umat manusia persiapkan yang terbaik untuk melawan pasukan virus.
Ahli lain mengatakan perlu investasi dalam jasa kesehatan masyarakat dan kembangkan inovasi untuk memonitor demam dan pneumonia di suatu populasi.
Termasuk di situ gunakan big data untuk lakukan rekaman medis masyarakat, data ponsel dan pola penerbangan masyarakat untuk memprediksi bagaimana wabah akan menyebar.
Tujuannya adalah untuk mengantisipasi.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ilmuwan : Masih ada Ribuan Virus Lebih Ganas Setelah Corona yang Mematikan