PSBB Jakarta Gagal! Banyak Ditemukan Pelanggaran Hari ke-4, Anies Baswedan: 'Sejauh Ini, Belum Ada Sanksi yang Jelas'

By Siti Afifah, Selasa, 14 April 2020 | 14:15 WIB
Anies Baswedan angkat bicara mengenai PSBB di Jakarta yang masih banyak pelanggaran (Kolase Tribunnews)

Auran PSBB yang Harus Ditaati

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku pihaknya tidak bisa sendirian dalam penerapan PSBB.

Anies Baswedan mengungkapkan penerapan PSBB harus mendapatkan peran dari semua masyarakat.

Karena menurutnya, PSBB ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi masyarakat.

Oleh karena itu, Anies Baswedan berharap masyarakat bisa memahami dan mengikuti aturan PSBB yang berlaku.

"Kita membutuhkan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, pendekatan petugas adalah humanis, tetapi tetap tegas, "

"Kita menginginkan perlindungan kepada seluruh masyarakat dinomorsatukan, dan itu artinya ketentuan-ketentuan di PSBB supaya ditaati," pungkasnya.

Pengemudi Ojek Online (Ojol) termasuk sektor pekerjaan yang merugi akibat adanya wabah Virus Corona (Covid-19).

Baca Juga: Makan Hati Dihujat Warganet Karena Menikah di Tengah Pandemi Corona, Kalina Oktarani Beri Jawaban Menohok

Baca Juga: Ingin Sayur dan Buah Tetap Segar di Tengah Pandemi Corona? Begini Caranya Tanpa Harus Disimpan dalam Kulkas

Setelah pendapatan menurun selama wabah, keberadaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) semakin mengikis pendapatan Ojol di Jakarta.

Menanggapi situasi Ibu Kota saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap akan melarang Ojol untuk mengangkut penumpang selama PSBB berlaku.

Dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (13/4/2020), Anies mengatakan perihal larangan Ojol mengangkut penumpang.

Ia akan tetap menjalankannya sesuai aturan dari Menteri Kesehatan.