Disebut Pusat Penyebaran Virus Corona, Ternyata Makanan di Supermarket Tidak Terbukti Menularkan Penyakit, Ini Faktanya

By Marcel Mariana, Rabu, 15 April 2020 | 05:15 WIB
Ini cara yang bisa diterapkan ketika berbelanja di tengah pandemi Covid-19. ()

Disebut Pusat Penyebaran Virus Corona, Ternyata Makanan di Supermarket Tidak Terbukti Menularkan Penyakit, Ini Faktanya

Sajiansedap.com - Wabah corona memang sangat membuat panik hampir semua orang.

Di tengah wabah pandemi Covid-19, kita memang disarankan untuk tetap berada di rumah.

Namun, tak dipungkiri kita juga perlu berbelanja kebutuhan sehari-hari, khususnya bahan makanan.

Meski Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berpendapat bahwa kita bisa terinfeksi jika menyentuh benda yang dihinggapi virus.

Baca Juga: Sejalan dengan Pemerintah untuk Berantas Virus Corona, PT Sasa Inti Bagikan Kreasi Produk Makanan untuk Tenaga Medis

Tapi ingat, cara penyebaran virus corona (Covid-19) melalui kontak dengan orang melalui perantara droplet.

Jadi kita tak perlu khawatir berlebihan apabila hendak berbelanja ke supermarket maupun toko, apalagi sampai menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti video yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Dimana ada seseorang berbelanja ke supermarket dan pasar dengan menggunakan APD lengkap, persis yang biasa digunakan tenaga medis.

Karena kita bisa menerapkan berbagai cara untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19 saat berbelanja.

Mengutip vox.com,para ilmuan menyebutkan ada beberapa langkah yang bisa diterapkan ketika pergi berbelanja.

Menimalisir perjalanan berbelanja

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menimalisir perjalanan berbelanja.

Dengan satu kali atau bahkan dua kali dalam seminggu merupakan waktu yang tepat.

Baca Juga: Bukannya Di Rumah, Puluhan Bapak-bapak Di Tangerang Malah Sibuk Sabung Ayam di Tengah Wabah Corona

Baca Juga: KABAR BURUK! Ilmuan Temukan Jenis Virus Corona Baru di Kelelawar, Berpotensi Melompat dari Hewan ke Manusia!

"Jika bisa melakukannya sekali setiap minggu atau setiap dua minggu, itu hebat," kata Anne-Marie Gloster, seorang dosen dalam program ilmu gizi di University of Washington.

Tetapi perlu diingat, meski berbelanja dalam waktu yang sangat jarang, kita sebaiknya tidak berbelanja berlebihan.

Karena belanja berlebihan bisa menyebabkan kelangkaan hingga tingginya harga penjualan sebuah barang.

Gloster juga menyarankan untuk menyemprotkan desinfektan pada keranjang belanja sebelum kta gunakan.

Sebab kita tidak tahu seberapa banyak yang telah menyentuh keranjang tersebut, dan apakah orang tersebut sudah terinfeksi atau belum. Tidak ada yang bisa menjamin.

Selain itu, Joshua Petrie, asisten profesor riset epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, menambahkan, sebaiknya kita berbelanja di waktu yang tidak sibuk.

Ketika berbelanja penting untuk tetap menerapkan physical distancing dan sebaiknya memilih supermarket yang memang sudah membatasi jumlah pembeli.

Tak hanya itu, jika biasanya kita mencatat daftar belanjaan di ponsel, kini ada baiknya untuk menggunakan metode lama, yaitu menuliskannya ke dalam kertas.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dari Dokter Temukan Gejala Baru Virus Corona sampai Reaksi Glenn Fredly Saat Pertama Kali Tahu Dirinya Sakit

Tetap pakai masker

Mulai 3 April 2020, CDC merekomendasikan untuk memakai penutup wajah atau masker kain.

Aturan ini berlaku dimana pun saat berada di luar rumah, termasuk ketika berbelanja di supermarket.

Masker kain digunakan sebagai alat pelindung dari penyebaran virus corona (Covid-19), namun alat pelindung lainnya, seperti sarung tangan karet, sejauh ini tidak direkomendasikan untuk digunakan masyarakat.

Hal ini dikarenakan sarung tangan memiliki potensi membawa virus sama halnya dengan tangan, maka tetap lebih penting untuk mencuci tangan setelah perjalanan dan tidak menyentuh area wajah, sebelum mencuci tangan dengan sabun.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah Ini : 

Menggunakan tas belanja sendiri

Membawa tas belanja sendiri sudah dianjurkan untuk mengurangi limbah plastik. Meski di tengah wabah Covid-19, kita tak perlu khawatir menggunakan tas belanja sendiri, asalkan rajin membersihkannya.

Dalam hal ini, Gloster menyarankan untuk segera mencuci tas belanja setelah kembali dari luar.

Sementara itu, ahli kebersihan Jolie Kerr, mengatakan bahwa nilon dan tas belanjaan berbahan dasar kapas dapat dicuci dengan mesin dalam air dingin dan udara kering.

Untuk jenis tas yang tidak dapat dicuci dengan mesin, dapat dibersihkan dengan lap disinfektan.

Baca Juga: Belum Hilang Virus Corona, Kini Indonesia Dihadapkan Masalah Baru! Gus Robin: 'Akan Ada Letusan Gunung yang Besar Hingga Gempa Bumi'

Membersihkan kemasan makanan dengan disinfektan

Meski permukaan semua benda mungkin saja terdapat virus, tetapi itu bukan cara utama penyebaran virus corona.

"Saya tidak merekomendasikan untuk mendisinfektan bahan makanan Anda," papar Don Schaffner, seorang profesor mikrobiologi makanan di Sekolah Ilmu Lingkungan dan Biologi Rutgers.

“Ini sepertinya terlalu berhati-hati. Kami tidak tahu ada kasus Covid-19 yang ditularkan oleh makanan, atau kasus yang ditularkan oleh kemasan makanan. " tambahnya.

Lebih lanjut, Food and Drug Administration (FDA) juga mencatat bahwa tidak ada bukti makanan manusia atau hewan atau kemasan makanan yang terkait dengan penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Meskipun membersihkan barang-barang belanjaan tidak diperlukan, tetapi kita harus mencuci tangan setelah memegang paket maupun menyimpan barang belanjaan tersebut.

Baca Juga: Nekat Rayakan Ulang Tahun Ditengah Pandemi, Puluhan Tamu Terinfeksi Virus Corona Hingga Berujung Kematian! Kebahagiaan Berubah Jadi Duka

Berbelanja online

Berbelanja kebutuhan secara online maupun menggunakan jasa pengantaran bisa menjadi alternatif lain.

Menggunakan pilihan berbelanja dengan cara ini bisa lebih mencegah terjadinya penyebaran virus corona, karena kita hanya berhubungan dengan lebih sedikit orang.

Bahkan, kita bisa tidak melakukan kontak sama sekali dengan orang lain, misalnya membayar jasa tersebut secara online dan meminta paket belanja untuk diletakan.

Cara itu bisa menjadi potensi penularan yang lebih rendah.

Baca Juga: Percaya Tidak Percaya, Pasien Corona di Balikpapan Ini Ungkap Rahasianya Hingga Bisa Sembuh, Bukan Minum Obat atau Vaksin!

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id dengan Judul, Jangan Takut Belanja Saat Pandemi Covid-19, Tidak Ada Bukti Makanan dan Kemasannya Menularkan Virus Corona