Ahli kesehatan publik juga khawatir akan terjadi penularan yang tidak terkendali di tempat-tempat lain di Asia, sama halnya dengan di Afrika, yang artinya episentrum virus corona akan terus berpindah.
"Kemungkinan terjadinya besar," kata James Best, warga Australia yang juga profesor di Sekolah Obat Lee Kong Chian Singapura.
Dia menerangkan, negara di Asia seperti India, maupun di Afrika bisa mengalami lonjakan tak terkendali di China, Italia, hingga AS.
"Sebaiknya [untuk sekarang] kita jangan berpikir bahwa kita bisa lolos dari kemungkinan pengulangan wabah Covid-19." papar Best.
Sejumlah ahli memaparkan, negara berpopulasi padat seperti India, Indonesia, dan Filipina berada dalam posisi "rugi" karena sulit menerapkan aturan menjaga jarak dalam skala besar.
Senin pekan lalu (6/4/2020), Tim SimcovID berisi sejumlah universitas dalam dan luar negeri meluncurkan pemodelan terbaru soal Covid-19 di Tanah Air.
Dari hasil penelitian tersebut, mitigasi dengan membatasi aktivitas warga melalui penutupan fasilitas publik hanya menurunkan mobilitas warga menjadi 50 persen.