Obat Corona Ditemukan
Sementara itu, 10 negara yang memiliki jumlah kasus terbanyak yakni AS (817.187 kasus), Spanyol (204.178 kasus), Italia (183.957 kasus), Perancis (158.050 kasus).
Jerman (148.291 kasus), Inggris (129.044), Turki (95.591 kasus), Iran (84.802 kasus), China (82.758 kasus), dan Rusia (52.763 kasus).
Dalam data tersebut, terlampir bahwa Argentina tidak mengalami penambahan kasus infeksi virus Corona di negaranya hingga Rabu (22/4/2020) pagi.
Kemudian, Afrika Selatan, Kazakhstan, Bahrain, Islandia, Slovenia, Afganistan, Ghana, dan Hong Kong.
Serta beberapa negara lain juga melaporkan tidak adanya kematian baru akibat virus Corona.
Amerika Serikat berhasil menemukan obat penyembuh virus Corona melalui ujicoba pemberian obat Remdesivir dan Hydroxy Chloroquine ke pasien penderita virus Corona.
Penemuan obat Corona itu disampaikan Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm, PhD., Salah satu member American Collage of Clinical Pharmacology.
Khusus di Amerika Serikat, telah mewabah ke seluruh penjuru negeri, meliputi 50 negara bagian, dengan episentrum covid-19 adalah New York.
Jumlah infeksi sampai dengan hari ini adalah 761,379 jiwa, dan tingkat kematian 40,419 jiwa.
Dari seluruh jumlah test dengan menggunakan swab & qPCR telah mencapai lebih 4 jutaan sampel.
Selanjutnya, ada 2 jenis obat yang sedang mengalami uji coba (Clinical Trials) yaitu, Remdesivir vs. Hydroxy Chloroquine.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini