Sebenarnya, Remdesivir merupakan antivirus untuk Ebola tetapi beberapa penelitian pada hewan menunjukkan obat itu dapat mencegah dan mengobati virus Corona.
Sehingga Remdesivir menunjukkan obat dengan potensi terbaik untuk covid-19.
Dalam laporannya, Gilead sebagai sponsor penelitian ini, menjelaskan bahwa sebagian besar pasien covid-19 yang parah, dalam pengobatan selama 6-10 hari mereka akan sembuh.
Walaupun dalam penelitian ini memiliki keterbatasan, karena uji coba tidak memasukkan apa yang dikenal sebagai kelompok kontrol.
Sehingga akan sulit untuk mengatakan apakah obat tersebut benar-benar membantu pasien pulih lebih baik.
Dengan kelompok kontrol, beberapa pasien tidak menerima obat yang sedang diuji sehingga dokter dapat menentukan apakah obat itu benar-benar mempengaruhi kondisi mereka.
Yang jelas, Uji coba obat (Clinical Trials) Remdesivir sedang berlangsung di puluhan pusat Kesehatan dan rumah sakit di Amerika Serikat.
Sebanyak 2.400 pasien dengan gejala covid-19 yang parah di 152 lokasi percobaan di seluruh Amerika Serikat.
Demikian pula, sedang berlangsung uji coba obat pada 1.600 pasien dengan gejala sedang di 169 rumah sakit dan klinik di seluruh dunia.
Karena ini akan menjadi kebutuhan mendesak untuk pengobatan covid-19 diseluruh dunia.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kabar Gembira! Prof Taruna Ungkap Antivirus Ebola Ternyata Cocok Atasi Corona, Hasilnya Mengejutkan