SajianSedap.com - Pada momen Ramadhan 2020 ini, Novotel Tangerang siap menyuguhkan cita rasa kuliner khas Timur Tengah.
Dengan porsi besar, tentunya sajian ini cocok menjadi pilihan untuk berbuka puasa bersama keluarga tercinta.
Adalah nasi kebuli yang menjadi menu pilihan yang dapat dinikmati di rumah.
Nasi yang berwarna kekuningan ini merupakan hasil eksplorasi citarasa dari budaya Arab yang bercampur dengan bumbu-bumbu dari Gujarat, India.
Sehingga tak heran, rasa dan aroma yang khas kerap membuat siapapun langsung menjadi lapar.
Tersedia dalam beragam porsi
Dibuat dengan bahan-bahan seperti kaldu kambing, minyak samin, dengan campuran susu kambing atau santan, serta taburan rempah lainnya seperti ketumbar, cengkih, kapulaga, dan masih banyak lagi, membuat nasi kebuli menjadi pilihan utama di hampir setiap perayaan keagamaan atau acara formal.
“Siapa tak kenal nasi kebuli? Hidangan yang menjadi ciri khas dari Timur Tengah di Indonesia ini sudah banyak dinikmati sebagian masyarakat kita dalam beberapa tahun terakhir. Rasanya yang khas, daging kambing atau ayam yang melimpah, selalu menggugah selera,” ujar Windiarto, General Manager Novotel Tangerang.
“Kami ingin membawa tren tersebut kepada masyarakat sekitar dengan menyediakannya pada momen Ramadhan ini dan tentunya dengan porsi besar yang dapat dimakan sekaligus bersama keluarga di rumah pada saat berbuka,” tambahnya.
Baca Juga: Bloody Mary Burger, Si Hitam Unik & Mengenyangkan dari Novotel Tangerang
Novotel Tangerang menyediakan nasi kebuli dalam porsi besar yakni untuk 5 orang hingga 10 orang.
Penyajiannya pun terbilang unik, dengan menggunakan nampan besar yang memungkinkan dinikmati bersama-sama dengan ‘gaya makan nasi kebuli’ yang khas.
Untuk menikmatinya, dapat menggunakan layanan jasa antar kirim, ataupun memesan dan mengambil langsung di hotel.
“Makanan yang menjadi menu makan siang Raja Salman selama di Indonesia ini dapat dinikmati mulai dari 390ribuan, dan kami menyediakan dua varian (ayam & kambing). Bagaimanapun juga, dengan kondisi dan situasi seperti saat ini, alangkah nyamannya kita berbuka puasa di rumah masing-masing bersama orang-orang tercinta,” jelas Windiarto.