Dulu Disangkal, Ahli Epidemi Ini Justru Peringatkan Penularan Baru Virus Corona Lewat Udara: Mengapung dan Berhembus Sejauh 8 Meter

By Marcel Mariana, Rabu, 29 April 2020 | 15:06 WIB
Peringatan penularan baru virus corona, lewat udara dan mengapung sejauh 8 meter (sajiansedap.grid.id)

Peringatan Penularan Baru Virus Corona

Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.

"Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC.

Bahkan, para peneliti menemukan bahwa virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembapan.

Baca Juga: Janji Jokowi Mulai Terbukti! Pemerintah Sudah Bagikan Langsung Uang Tunai Rp 600 Ribu Untuk Masyarakat Indonesia Selama Tiga Bulan

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dari Cara Restoran Membuat Bakwan Jagung Renyah sampai Corona Bisa Makin Mengganas Jika Masyarakat Masih Lakukan 3 Hal ini

Hal itu diketahui setelah peneliti menggunakan peralatan untuk menyemprotkan sampel virus secara halus ke udara dan meniru apa yang bisa terjadi, yaitu orang yang terinfeksi menyebarkan virus melalui udara.

Virus tersebut dapat dideteksi dalam aerosol hingga tiga jam usai aerosolisasi.

BISA TERAPUNG DI UDARA DAN BEREMBUS SEJAUH 8 METER

Dalam akun media sosialnya, ahli epidemiologi asal Indonesia, dr Tifauzia Tyassuma, MSc memosting kekhawatiran penyebaran virus corona terbaru: