Selama sehari pendaftaran hampir 4.000 orang mendaftar.
Namun setelah diverifikasi banyak mereka yang mendaftar tidak jujur dan memberikan data palsu.
"Begitu satu hari kita suruh hubungi satu nomor perwakilan Kalbar, yang daftar 3.800 orang. Begitu dilakukan verifikasi banyak yang tidak jujur," ungkap Sutarmidji.
Akhirnya Pemprov harus teliti dan detail betul memilahnya.
Agar bantuan sebesar Rp 600 ribu perbulan selama tiga bulan tidak salah sasaran.
Midji menerangkan, kalau yang sudah dicairkan itu mereka yang jelas berada di asrama-asrama Kalbar.
Mereka juga sering berhubungan dengan perwakilan, sehingga datanya terverifikasi.
"Nah, untuk yang kos harus didata betul, karena kita temukan ada yang sudah pulang, sudah selesai dan masih mengajukan," tambahnya.