Yakin Masih Mau Sering ke Pasar? 36 Pedagang di Pasar Ini Ditemukan Positif Corona, 1000 Orang Terancam Terinfeksi

By Virny Apriliyanty, Senin, 4 Mei 2020 | 18:45 WIB
Pasar Tradisional di Indonesia (Kompas.com)

Yakin Masih Mau Sering ke Pasar! 36 Pedagang di Pasar Ini Ditemukan Positif Corona, 1000 Orang Terancam Terinfeksi 

SajianSedap.com - Cepatnya penyebaran virus corona memang tak boleh diremehkan. 

Bayangkan saja, dalam waktu dua bulan, sekitar 11 ribu orang di Indonesia telah terinfeksi virus corona.

Bahkan, peristiwa di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ini menunjukkan bisa jadi contoh konkritnya.

Sebanyak 36 pedagang di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Masyarakat Indonesia! Pemerintah Ringankan Iuran Jaminan Kesehatan di Tengah Pandemi Corona: 'Semua Dijamin'

Baca Juga: Curi Tabung Gas Sampai Jual Hape Rusak Demi Bisa Makan, ini Deretan Penderitaan Masyarakat Selama Wabah Corona

Jumlah pedagang yang dinyatakan positif tersebut diketahui terus bertambah sejak kasus pertama ditemukan.

Yaitu dari sebelumnya 17 orang, menjadi 25 orang, dan hingga saat ini tercatat menjadi 36 orang yang dinyatakan positif virus corona.

Menyikapi hal itu, pemerintah daerah setempat langsung melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.

1.000 orang dilakukan tracing

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona di pasar tersebut, Dinas Perdagangan Kota Padang langsung melakukan tracing.

Dari data sementara yang dilakukan, didapat sekitar 1.000 nama yang diduga telah melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.

"Ada sekitar 1.000 nama yang kita kirimkan ke Dinas Kesehatan untuk mereka tracing," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Ahli Asal UI ungkap bahwa virus corona akan berakhir bulan juli asalkan hal ini dilakukan

Baca Juga: Indonesia Akan Kembali Normal, Pakar Beberkan Prediksi Puncak Hingga Berakhirnya Virus Corona! Hasilnya Berbeda dengan Jokowi

Baca Juga: Pasti Ada di Kulkas, 3 Bahan Herbal Ini Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh dari Virus Corona! Wajib Coba di Rumah

Selain melakukan itu, pihaknya juga meminta warga yang melakukan aktivitas di pasar tersebut patuh terhadap imbauan dari pemerintah.

Seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

Penutupan pasar

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, dari 36 pedagang yang dinyatakan positif terjangkit corona tersebut tiga di antaranya telah meninggal dunia.

Untuk mengantisipasi potensi penyebaran dari transmisi lokal di daerah tersebut, berbagai upaya telah dilakukan.

Mulai melakukan penyemprotan disinfektan hingga penutupan pasar selama lima hari.

Adapun penutupan pasar, dikatakan dia, langsung dilakukan sejak kasus pertama ditemukan di pasar tersebut.

Baca Juga: Niat Baik Mengedukasi Mengenai Corona, Aliya Rajasa Justru Panen Cibiran Pedas Warganet, Kenapa ya?

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Makan Coklat Hitam Bisa Jadi Cara Menyenangkan Tingkatkan Imunitas Tubuh di Tengah Pandemi Corona

"Ini hasil keputusan bersama. Kita menutup Pasar Raya Padang selama lima hari, 20-24 April," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Warga Tangerang Masih Berdesakan di Pasar

Sepekan penerapan PSBB di Tangerang Selatan (Tangsel), seperti belum membuahkan hasil.

Paling tidak hal itu terlihat dari masih banyaknya aturan berupa Peraturan Wali Kota (Perwal) yang dilanggar.

Sebut saja dalam hal peraturan berkerumun di luar rumah maksimal lima orang.

Hal itu terbantahkan ketika kita melihat Pasar Ciputat.

Pasar yang buka selama 24 jam itu tetap ramai hingga berdesakan, bahkan macet pada jam tertentu.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Mengapa Tenaga Medis Masih Bisa Tertular Virus Corona Meski Sudah Gunakan APD Lengkap? Ternyata di Sini Letak Kesalahannya

Baca Juga: Jelas-jelas PDP Corona, Wanita ini Jemput Paksa Suami dari Rumah Sakit untuk Pulang Kampung, Sampai Rumah Batuk dan Demam

 

Pantauan TribunJakarta.com pada Minggu pagi (26/4/2020), Pasar Ciputat tak ubahnya seperti hari-hari lalu.

Pedagang tumpah-ruah di pinggir jalan. Lampu-lampu bercahaya menggantikan sinar matahari yang belum muncul.

Ahli Asal UI ungkap bahwa virus corona akan berakhir bulan juli asalkan hal ini dilakukan

Pembeli berkerumun di depan pedagang tanpa memikirkan jaga jarak atau physical distancing.

Banyak yang sudah memakai masker, namun tidak sedikit pembeli ataupun pedagang salah satu pasar tertua di Tangsel itu, yang tidak memakainya.

 

PSBB tak berdaya di Pasar Ciputat. Wabah virus corona tak ubahnya kabar sumir yang boleh diabaikan.

Sainah (35), salah satu pengunjung pasar yang berbelanja sayur-mayur, mengatakan, dirinya mengetahui penerapan PSBB.

Baca Juga: Kejanggalan Data Virus Corona Terkuak! Dokter Indonesia Beberkan Angka Kematian Sesungguhnya! Tembus 1000 Kasus Hingga Peringatkan Hal Ini

Baca Juga: Bosan 'Terkurung' dalam Ruang Isolasi, Pasien PDP Corona Di Tegal Kabur dari RS dengan Dibantu Sang Istri

Namun menurutnya, ia tak punya pilihan untuk berjaga jarak, karena pengunjung pasar lain tudak melakukannya.

"Namanya juga pasar, ya ramai, pasti berdesakan. Tahu PSBB ya. Tapi gimana lagi pasar ya ramai," ujar Sainah.

Ahli Asal UI ungkap bahwa virus corona akan berakhir bulan juli asalkan hal ini dilakukan

Sedangkan Rafiko (29), pengunjung pasar lain, sudah merasa cukup dengan mengenakan masker.

Baginya, jaga jarak mustahil diterapkan di pasar.

Terlebih kondisi Pasar Ciputat yang bercampur antara jalur pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor.

"Kan ini sudah pakai masker. Enggak apa-apa ramai, yang penting pakai masker," ujar Rafiko.

Apakah para warga perlu diberikan sanksi tegas seperti yang dilakukan petugas di Banjarmasin?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat 36 Pedagang Positif Corona, 1.000 Orang Diduga Pernah Kontak Erat hingga Pasar Ditutup"

Baca Juga: Ketakutan Ashraf Sinclair Akan Corona Sebelum Meninggal Jadi Kenyataan! Sampai Lakukan Ini Tapi Ditertawakan Keluarga, 'Ternyata Kamu Benar'

Baca Juga: Jangan Takut untuk Belanja, ini 4 Cara Sterilkan Diri Sehabis Bepergian agar Terbebas dari Virus Corona