Didi Kempot Sempat Kerokan Sebelum Meninggal Dunia, Benarkah Kerokan Bisa Timbulkan Efek Berbahaya Bagi Tubuh?

By Virny Apriliyanty, Rabu, 6 Mei 2020 | 16:45 WIB
Benarkah Kerokan Bisa Timbulkan Efek Berbahaya Bagi Tubuh? (Instagram.com & Pixabay)

3. Kulit bisa infeksi

Kerokan menyebabkan pembuluh darah di dekat kulit menjadi pecah, sehingga meninggalkan warna merah atau keunguan.

Saat sedang berwarna kemerahan atau keunguan tersebut, kita harus menjaganya dengan baik.

Kalau tidak, bisa jadi rasa sakit yang cuma kita rasakan. Bahkan, kulit kita bisa bengkak-bengkak, berdarah, dan infeksi, lho!

Baca Juga: Punya Ibu Tiri yang Lebih Muda dari Dirinya, ini Alasan Shireen Sungkar Tak Memanggil Istri Mark Sungkar dengan Sebutan Mama

Untuk itu, coba kompres bagian yang dikerok dengan es batu sehingga memarnya bisa cepat menghilang.

Pastikan juga untuk selalu mensterilkan barang yang kita gunakan untuk kerokan.

4. Tak cocok untuk semua orang

Kalau kita punya kulit yang tipis, gampang berdarah, punya infeksi kulit, atau meminum obat yang bisa mengencerkan darah, sebaiknya jangan kerokan.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Orang ini Saksinya, Didi Kempot Teriak 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' Saat Sakratul Maut

Baca Juga: Tertutup Soal Keluarga, Didi Kempot Ternyata Punya Seorang Putri yang Meninggal Lebih Dulu! Pilih Dimakamkan di Sampingnya