Titik Terang Virus Corona di Indonesia Mulai Terlihat, 6 Kabar Baik Ini Dijamin Bikin Senang, Salah Satunya Nol Kaus di 14 Provinsi
SajianSedap.com - Sampai saat ini wabah virus corona masih menjadi kekhawatiran disejumlah negara, tak terkecuali Indonesia.
Setiap harinya masih jumlah pasien Covid-19 masih bertambah.
Namun, 6 kabar baik soal virus corona ini setidaknya membuat kita bisa menghembuskan nafas lega sejenak.
Berdasarkan data Minggu (10/5/2020) ada penambahan 387 kasus baru yang diumumkan oleh pemerintah.
Hingga per Minggu 10 Mei 2020 kemarin jumlah pasien positif jadi 14.032 kasus.
Baca Juga: Jangan Dilakukan! Menahan Bersin Bisa Berbahaya di Tengah Pandemi Corona, Ini Efeknya dalam Tubuh!
Namun tentu ada berbagai usaha yang dilakukan agar situasi kembali normal.
Dikutip dari Kompas.com ada banyak kabar baik terbaru soal penanganan wabah corona ini.
Apa saja? yuk kita simak berikut ini.
1. Pasien Sembuh Terus Meningkat
Meskipun pasien virus corona tetap bertambah, namun pasien yang berhasil sembuh pun semakin banyak.
Jumlah pasien virus corona yang dilaporkan setiap harinya terus meningkat.
Pada hari Minggu (10/5/2020), ada 91 pasien sembuh baru yang diumumkan oleh pemerintah.
Artinya, hingga kini, ada 2.698 pasien sembuh dari 14.032 total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia.
Baca Juga: NGERI! Virus Corona Ternyata Bisa Serang Sistem Saraf Hingga Sebabkan Stroke pada Pasien!
2. 14 Provinsi Nol Kasus Baru
Pada hari Minggu (10/5/2020), ada tambahan kasus virus corona yang dikonfirmasi oleh pemerintah.
Kasus-kasus baru ini tersebar di 20 provinsi, sedangkan 14 provinsi lainnya tidak melaporkan adanya kasus baru.
Adapun provinsi-provinsi tersebut adalah:
1. Aceh
2. Bengkulu
3. Jawa Barat
4. Kalimantan Utara
5. Kepulauan Riau
6. Nusa Tenggara Barat
7. Sumatera Selatan
8. Sumatera Utara
9. Lampung
10. Maluku Utara
11. Maluku
12. Sulawesi Barat
13. Nusa Tenggara Timur
14. Gorontalo
3. Pemetaan Materi Genetik Bertambah
Terbaru, para ilmuwan Indonesia berhasil menambah pemetaan materi genetik dari virus corona penyebab Covid-19 yang menginfeksi pasien di Indonesia.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Saat ini, ada 9 isolat virus yang telah berhasil diurutkan.
Sebelumnya, ada tiga isolat yang telah dipetakan oleh tim ilmuwan Eijkman. Jadi, ada penambahan sebanyak 6 isolat.
"Jadi, dari Eijkman ada 7 (isolat yang berhasil diurutkan), kemudian 2 dari Unair" ungkap Direktur Lembaga Biologi Molekular Eijkman Profesor Amin Soebandrio sebagaimana dikutip Kompas.com, Minggu (10/5/2020).
Tiga di antaranya telah menunjukkan hasil analisis, sedangkan 6 sisanya masih berada dalam proses analisis.
Analisis genom ini dapat membantu ilmuwan melihat apakah virus corona di Indonesia memiliki kekerabatan dengan salah satu virus di negara lain.
4. Pemeriksaan dengan TCM Lebih Cepat
Seorang dokter melakukan tes PCR di sebuah puskesmas di Osaka Jepang.
Selain menggunakan tes polymerase chain reaction (PCR), pemerintah kini juga menggunakan tes cepat molekuler (TCM) untuk memeriksa spesimen pasien Covid-19.
Tes ini mulai digunakan di satu laboratorium rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kamis (7/5/2020).
Setidaknya, ada 15 mesin TCM yang teresebar di laboratorium seluruh Indonesia.
Hasil tes menggunakan TCM terbilang cukup cepat, yaitu kurang lebih 2 jam.
Mengutip Kompas.com, 8 Mei 2020, ada 143.453 spesimen yang diperiksa dengan real-time PCR yang selama ini telah berjalan.
Sementara itu, 328 lainnya diperiksa dengan TCM.
5. 101 Dukungan Internasional
Bantuan Internasional dari 101 negara di dunia
Setidaknya, ada 101 dukungan internasional dan dana bantuan senilai 80.134.024 dollar AS yang telah diterima oleh Indonesia untuk menangani pandemi corona.
Melansir Kompas.com, 6 Mei 2020, dukungan tersebut terdiri atas 9 dukungan pemerintah, 82 dukungan non pemerintah, dan 10 organisasi internasional.
Secara rinci, dukungan yang telah terealisasi sebesar 27.949.405 dollar AS.
Sehingga, masih ada sekitar 52.184.619 dollar AS dukungan yang belum terealiasi.
Adapun dukungan pemerintah datang antara lain dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, China, Vietnam, Singapura, Australia, dan Korea Selatan.
Sedangkan dukungan non pemerintah antara lain datang dari Perancis, Rusia, Jepang, China, Vietnam, Singapura, dan Korea Selatan. Total dukungan non pemerintah ini mencapai 32.949.084 dollar AS.
6. Ventilator UI Lolos Uji
Pekerja menyelesaikan prototipe ventilator sederhana hasil buatan UMKM Agusta Dryer di Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020).
UMKM ini berhasil membuat prototipe ventilator hasil belajar secara daring dari Forum OxyGEN2 #hope yang berpusat di Kota Barcelona, Spanyol, dan berharap lulus uji pemerintah agar dapat segera diproduksi massal untuk membantu penderita Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan
Ventilator atau alat bantu pernapasan berbiaya rendah yang tengah dikembangkan oleh Universitas Indonesia (UI) telah lulus uji produk di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta.
Pada tahap awal, UI menargetkan akan memproduksi sebanyak 1.000 ventilator dalam waktu satu bulan.
Nantinya, ventilator tersebut akan diserahkan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 melalui penggalangan donasi berbagai pihak yang dikoordinir Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (Iluni FTUI).
Baca Juga: Warganya Paling Banyak Positif Terinfeksi, Italia Umumkan Vaksin yang Bisa Menetralkan Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update: 6 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia".