Dilansir dari Reuters.com pada Minggu (10/5/2020), data yang disajikan kepada subkomite intelijen parlemen pada hari Selasa menunjukkan lebih dari 5.500 dari lebih dari 16.200 orang yang telah mengontrak virus corona di Israel.
Mereka ditemukan terinfeksi karena pengawasan Shin Bet.
"Meskipun agresif dan melanggar privasi, tidak ada alat lain saat ini," Ayelet Shaked, mantan menteri kehakiman dan anggota panel intelijen.
Dia mengatakan komite menerima data yang diperbarui setiap minggu.
Melihat penyadapan ponsel diperpanjang, beberapa orang mengatakan itu tidak perlu lagi.
Sebab, jumlah pasien baru terus menurun.
Selain itu, jumlah pasien sembuh menembus angka lebih dari 10.000 orang dan hanya 66 orang tetap menggunakan ventilator.