Semasa hidup, Henky merasa tidak bisa hidup normal lagi setelah operasi atau pun kemoterapi.
"Disuruh operasi, kemo (terapi) itu sudah biasa, tapi kalau (operasi) dekat rektum, 80 persen sudah pakai kantonglah," kata Henky.
"Enggak bisa disambung lagi, tiga bulan, ya sudah kantong seumur hidup."
"Ya itu bukan hidup namanya saya bilang, saya nolak operasi, enggak mau kemo," ucapnya lagi.
"Kondisi terakhir ya memang setelah dari rumah sakit tidak ada kemajuan. Ya minta pulang jadi kami bawa pulang, gitu aja," kata Norman Solaiman, keponakan Henky.
Jenazah Henky Solaiman akan dikremasi seperti permintaan terakhir dalam hidupnya.
Sebelum meninggal, Henky Solaiman memang sering mengucapkan bahwa jenazahnya harus dikremasi.
"Beliau ingin dikremasi. Keinginan Om Henky ingin dikremasi," kata Norman.
Belajar dari kasus yang diderita Henky, ternyata makanan ini bisa menyebabkan kanker usus.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.