"Mereka semua kuat dari penyakit," singkatnya.
"Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan,"paparnya.
Namun, melansir Intisari.id (13/05/2020), Rimon Rimon seorang jurnalis setempat membantah klaim itu, dia mengatakan teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.
Dia mengatakan, "Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa."
"Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa," katanya.
"Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku," jelasnya."