Nggak Usah ke Rumah Sakit! Tempe dan Oncom Ternyata Ampuh Jadi Obat Alami Penyakit Mematikan Ini! Wajib Konsumsi Mulai Sekarang

By Siti Afifah, Minggu, 31 Mei 2020 | 05:15 WIB
Jadi makanan favorit orang Indonesia, siapa sangka tempe dan oncom juga ampuh jadi obat alami penyakit mengerikan ini (Tribunnews.com & Tribun Medan)

Nggak Usah ke Rumah Sakit! Tempe dan Oncom Ternyata Ampuh Jadi Obat Alami Penyakit Mematikan Ini! Wajib Konsumsi Mulai Sekarang

SajianSedap.com - Siapa yang setiap hari makan tempe dan oncom?

Selain sebagai makanan tradisional orang Indonesia, tempe dan oncom ternyata bisa jadi obat alami,lo.

Obat alami dari dua makanan fermentasi ini memiliki harga yang murah dan bisa ditemukan di mana saja.

Tak tanggung-tangung, bahkan tempe dan oncom dipercaya jadi obat alami penyakit berbahaya ini.

Dikutip dari Wartakota, seorang peneliti menemukan fakta makanan tradisional tempe dan oncom sangat bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah manusia.

Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!

Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts

 

Selain itu khususnya untuk kasus trombosis atau kematian mendadak akibat adanya penyumbatan pembuluh darah.

Bagiamana bisa?

Yuk kita simak faktanya berikut ini!

Obat Alami Penyakit Jantung

Tempe dan oncom bisa dikreasikan menjadi masakan apa saja.

Bisa tumis, goreng ataupun sayur.

Nah hal tersebut lah yang membuat lima mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, yakni Rani Susanti.

Clara Artha Febriana (THP 2012), Raehana Saria G (THP 2013), Khusnul Khotimah (THP 2013), dan Sita Nuryanti (THP 2013), membuat penelitian dari oncom dan tempe.

Baca Juga: Suka Makan Tempe? Selamat, Kedelai dalam Tempe Ternyata Ampuh Jadi Obat Alami Penyakit Mematikan Ini!

Baca Juga: Sering Makan Nasi dan Tempe Setiap Hari? Jangan Terkejut Jika Hal ini Terjadi Pada Tubuh Anda

Penelitian kelima mahasiswa itu di bawah bimbingan Dr Aji Sutrisno melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) DIKTI 2015.

"Penyumbatan pembuluh darah tersebut diakibatkan dari respons alami tubuh manusia,

yaitu pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah vena bagian dalam dan pembuluh darah arteri," kata salah seorang peneliti di Malang, Jawa Timur, Jumat.

Berkaca dari adanya berbagai kasus pembuluh darah ini kemudian mendorong kelima mahasiswa ini untuk memberikan solusi.

Dengan melihat dari berbagai potensi yang dimiliki Indonesia, termasuk oncom dan tempe yang merupakan makanan berbasis kedelai fermentasi yang memiliki aktivitas fibrinolitik.

Baca Juga: Rutin Makan Tahu dan Tempe Setiap Hari, Wanita Ini Kaget Setelah Melihat Perubahan pada Tubuhnya, Gak Main-main!

Baca Juga: Dianggap Makanan Murahan, Siapa Sangka Tempe dan Oncom Bisa Mengobati Penyakit Mematikan ini

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Ia mengatakan penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu pembunuh terbesar saat ini.

Ternyata, makanan sehari-hari seperti tempe dan oncom mengandung 'obat mujarab' untuk menangkalnya.

Tempe dan oncom merupakan produk pangan fermentasi berbahan kedelai.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa makanan ini mengandung enzim fibrinolitik protease, yang bekerja memecah bekuan darah.

Serangan jantung dan stroke kerap dipicu oleh bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah.

Hanya saja, suhu yang terlalu tinggi pada proses pengolahan bisa menyebabkan enzim tersebut mengalami denaturasi atau kerusakan.

Baca Juga: Jadi Favorit Orang Indonesia, Ternyata Makan Sayur Bayam Dan Tempe Bersamaan Bisa Sebabkan Bahaya Terjadi Pada Tubuh!

Baca Juga: Bukan Cuma Handphone, Komplotan Begal ini Masih Sempat Gondol Satu Nampan Tempe Goreng

Sementara pada suhu yang terlalu rendah, tempe maupun oncom belum cukup matang untuk bisa dikonsumsi dengan aman.

Melalui serangkaian percobaan, akhirnya didapatkan bahwa suhu yang tepat untuk memasak tempe dan oncom adalah 60 dan 80 derajat celcius.

 

Hasil Penelitian

Hasil pengamatan menunjukkan adanya aktivitas enzim fibrinolitik protease pada suhu tersebut, ditandai dengan zona bening pada uji proteolitik dan fibrinolitik.

Bukan tanpa alasan jika para mahasiswa ini memilih tempe dan oncom sebagai bahan penelitian.

Kedua jenis produk pangan fermentasi ini cukup populer, sehingga mudah ditemukan dalam menu makan sehari-hari, bahkan di Jepang banyak yang meneliti produk pangan fermentasi.

"Nah kenapa kita nggak mengeksplor yang ada di tempat kita?"

Baca Juga: Gak Perlu Obat Mahal, Oncom dan Tempe, Ternyata Bisa Jadi Obat Mujarab untuk Penyakit Mematikan Ini!

Baca Juga: Murah dan Enak Rasanya, Ternyata Kedelai Pada Tahu dan Tempe Punya Manfaat Luar Biasa! Enggak Sangka!

"Sebelumnya, memang ada penelitian yang menunjukkan adanya aktivitas fibrinolitik pada makanan tradisional Jepang berbasis kedelai, yaitu nato,"katanya.

 

Rani menjelaskan metode penelitian diawali dari isolasi mikroba oncom dan tempe yang kemudian dilanjutkan dengan proses purifikasi enzim.

Selanjutnya didapat enzim murni yang digunakan untuk proses elektroforesis dan zimografi guna mengonfirmasi adanya enzim fibrinolitik protease.

Selain itu juga dilakukan proses konfirmasi lainnya, yaitu dengan menggunakan fibrin plate assay dengan menggunakan media fibrin dan thrombin.

Metode yang digunakan untuk melihat adanya aktivitas pemecahan enzim dari oncom dan tempe guna membuktikan adanya aktivitas pemecahan terhadap fibrin (bekuan darah).

Baca Juga: Cuma Rutin Makan Tempe Setiap Hari, Ternyata Ampuh Menangkal Kanker dari Tubuh! Ini Alasannya

Baca Juga: Jangan Coba-coba Makan Tempe Setiap Hari, Pasangan Pasti akan Sering Mengeluh dalam Urusan Ranjang