Sering Digunakan untuk Minum, Botol Tumbler Ternyata Lebih Berbahaya dari Dudukan Toilet, ini Alasannya

By Raka, Minggu, 28 Juni 2020 | 12:45 WIB
Bahaya di balik sehatnya penggunaan botol tumbler (id card siapcetak)

SajianSedap.com - Penggunaan botol tumbler pun semakin marak di tengah masyarakat.

Selain dibawa saat berolahraga, botol tumbler kerap digunakan di rumah sebagai wadah minum keluarga di rumah.

Praktis dan bisa mengurangi sampah plastik jadi alasan penggunaan botol tumbler terus meningkat.

Baca Juga: WASPADA! Biasa Minum Air Dari Botol Bisa Sebabkan Kanker Sampai Peradangan Otak, Hal Ini yang Jadi Alasan Utamanya

Tak heran banyak juga sejumlah outlet F&B mengadakan promo dengan penggunaan tumbler.

Sehingga bisa kita jumpai masyarakat yang selalu menenteng tumbler kemanapun.

Namun, tahukah Anda jika botol tumbler ternyata bisa lebih berbahaya dari dudukan toilet.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat, membandingkan kadar kuman pada botol yang dibawa mahasiswa dengan yang ada di dudukan toilet.

Ternyata, jumlah bakteri di botol lebih banyak daripada yang ada di toilet duduk.

 

Kuman, bakteri, jamur dan parasit merupakan mikroba yang merupakan mahluk hidup yang berkembang biak dan hanya dalam hitungan menit,” terang dr. Yulia.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Lagi Cuci Botol dengan Air Keran Mulai Sekarang, Jika Tak Ingin Hal Buruk Ini Menimpa Anda!

Baca Juga: Tak Pernah Kita Sadari, Saus Sambal Botol dengan Ciri-ciri ini Ternyata Bisa Menyebabkan Kanker, Hati-hati!

Baca Juga: Kaya 7 Turunan, Sifat Asli Raffi Ahmad & Nagita Slavina Dibongkar Desainer Interior, 'Dikasih Aqua Botol ya Oke'

Apapun materi botol atau tumbler—plastik atau stainless steel, mikroba bisa berkembang biak.

Apalagi bila diisi kopi, teh atau minuman lain selain air mineral.

Bakteri bisa mencapai 5,5 x 105CFU/cc.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

 

 

Lantas bagaimana mencegah bakteri berkembang biak?

Satu-satunya cara mencegah mikroba berkembang biak di botol minum yakni mencucinya dengan benar.

Kita biasa mencuci botol dengan air panas plus sabun, lalu dikucek-kucek.

Kita berpikir, cara ini sudah benar.

“Ternyata tidak seperti itu. Mencuci botol tetap harus menggunakan spons. Terutama di tempat-tempat yang sulit dijangkau, seperti dasar botol,” tutur dr. Yulia.

Baca Juga: Fotonya Terpampang Nyata Di Botol Hand Sanitizer, Ternyata Bupati Klaten Merupakan 'Produk' dari Politik Dinasti

Untuk menjangkau dasar botol hingga ke sudutnya, kita biasa menggunakan sikat.

Namun ternyata, ini pun menimbulkan masalah lain sikat botol biasa selain bisa menggores permukaan botol juga tidak memiliki daya gosok.

Permukaan yang tergores bisa menjadi tempat persembunyian bakteri dan kotoran, sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak.

Tak hanya itu saja dalam memilih botol tumbler harus memperhatikan banyak hal.

1. Perhatikan bahan yang digunakan

Umumnya, botol air yang bisa digunakan kembali terbuat dari bahan poliester, polikarbonat, polietilena, polipropilena, besi (stainless steel), alumunium, atau kaca.

Beragam jenis bahan tersebut tentunya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Namun, botol yang paling tahan lama terbuat dari stainless steel dan alumunium.

Baca Juga: Gara-gara Bawa Botol Bekas Hand Sanitizer, Bocah Ini Terbakar Hingga Timbulkan Luka Serius! Keadaannya Memprihatinkan

Pasalnya, botol minum yang terbuat dari kedua bahan tersebut memang lebih kuat.

Bahan-bahan tersebut tetap awet, baik dalam suhu dingin dan panas.

Walaupun terbilang aman dan berkualitas, penggunaan botol minum yang berbahan stainless steel dan alumunium bisa mengalami korosi dari waktu ke waktu.

Kalau sudah terlalu lama, kandungan zat besi dan serpihan alumunium akan menimbulkan rasa yang aneh pada air minum Anda.

Jika dikonsumsi terlalu lama, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Jadi kalau rasa air minum Anda sudah mulai aneh, jangan pakai lagi botol tersebut.

Baca Juga: Benarkah Air Kemasan Yang Dikocok Sampai Berbuih Sudah Tak Layak Minun dan Bisa Berbahaya Untuk Tubuh?

2. Pilih botol dengan lingkaran leher lebar

Sebisa mungkin, pilih botol minum yang lingkar lehernya cukup lebar.

Hal ini bertujuan agar botol yang Anda gunakan mudah dibersihkan sampai ke bagian dasarnya.

Sedangkan penggunaan botol yang memiliki lingkaran kecil cenderung sulit disikat dan dibersihkan.

Akibatnya, botol tersebut lebih rentan ditumbuhi bakteri, jamur, atau bahkan lumut di dalamnya.