SajianSedap.com - #KemilauKulinerIndonesia yang satu ini selalu hadir di beragam objek wisata.
Bahkan saat hari ulang tahun kota Jakarta pun pasti kita tidak melewatkan menyantap sajian yang satu ini.
Apalagi kalau buka kerak telor.
Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Pindang Patin, Sajian Spesial Dengan Kuah Segar
Kuliner ini memang sudah melekat erat dengan budaya Betawi yang bermukim di Jakarta.
Apalagi saat acara Pekan Raya Jakarta, pasti banyak penjual kerak telor yang berkumpul dan menjajakan dagangan mereka.
Namun selain saat acara tersebut, kita masih bisa menemukan pedagang kerak telor di daerah Monas atau Setu Babakan yang jadi ikon budaya Betawi.
Tapi pernahkah Anda penasaran, darimana datangnya kuliner yang satu ini?
Kalau penasaran, langsung lihat di bawah ini, yuk!
Berawal dari Iseng
Siapa yang doyan kerak telor?
Kuliner khas Betawi yang satu ini bisa dibilang cukup unik.
Saat membeli, pasti kita akan ditanya oleh si penjual, mau pakai telur ayam atau telur bebek.
Cara membuatnya tak kalah unik.
Setelah campuran telur dan berbagai macam bumbu diratakan di atas wajan kecil, kemudian wajan tersebut akan dibalik.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Hal ini akan membuat permukaan kerak telor matang dan menciptakan sensasi gosong.
Tapi memangnya siapa sih, yang pertama kali menemukan kerak telor?
Dilansir dari wisataseru.com, seorang pemilik warung kerak telor bernama Pak Yusuf berkata kalau kawanan kakeknya dan teman-teman yang menemukan kerak telor.
Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Mi Celor Khas Palembang yang Nikmat Disantap Untuk Sarapan
Semua berawal dari puluhan tahun silam di mana Jakarta masih dipenuhi oleh pohon kelapa.
Sekawanan Betawi Menteng ini rupanya iseng mencampurkan ketan, kelapa parut, dan bumbu dapur lainnya untuk kemudian dimasak.
Tidak disangka, banyak yang menyukai hasil masakan tersebut.
Akhirnya mereka menjual resep tersebut pada tahun 70-an di daerah Monas.
Makanan tersebut pun laku keras hingga akhirnya dikenal jadi makanan khas Betawi.
Unik banget, kan?
Mungkin tidak semua orang doyan kerak telor, tapi kalau menemukan penjual yang pas membuatnya, pasti rasanya jadi enak banget.
Duh, jadi ingin langsung makan kerak telor, ya? (MA)