Sering Dikonsumsi Setiap Hari, Deretan Makanan Ini Ternyata jadi Penyebab Utama Keputihan pada Wanita!
SajianSedap.com - Siapa sangka, ternyata makanan penyebab keputihan sering kita makan sehari-hari.
Masalah keputihan pada wanita memang sering dialami.
Bagi sebagian wanita bahkan keputihan bisa sangat mengganggu.
Padahal, keputihan juga punya tujuan yang baik untuk tubuh, lho!
Untuk diketahui, keputihan sebenarnya adalah reaksi alami tubuh sebagai pembersih vagina alami, untuk menghindari virus dan bakteri.
Baca Juga: Cara Membuat Bakso Goreng Kopong, Besar dan Antikisut ala Pedagang, Pasti Berhasil
Keputihan biasanya datang banyak 1 minggu sebelum haid, atau satu minggu setelah menstruasi.
Bagaimana cara mengetahui keputihan pada organ intim wanita masih bersifat fisiologis (normal), atau sudah patologis (tidak normal)?
Keputihan yang normal terlihat bening, putih agak keruh, atau kekuningan ketika sudah mengering di pakaian dalam.
Sesuatu yang Normal
Dengan hadirnya keputihan artinya vagina sedang membersihkan diri secara teratur.
"Sangatlah normal untuk mengalami sekresi dari yang sangat sedikit hingga tak terlihat sampai satu sendok makan per hari," kata Leah Millheiser, MD, direktur program Pengobatan Seksual Wanita di Stanford University Medical Center kepada Refinery29.
"Vagina adalah oven yang membersihkan diri sendiri. Sekresi berarti vagina sedang membersihkan diri dengan membuang sel-sel tua." paparnya.
Bahkan keputihan adalah sahabat wanita, karena bisa membantu mengenali ada atau tidaknya abnormalitas yang terjadi di dalam vagina.
Bagaimana keputihan patalogis? Ini adalah keputihan tidak normal.
Gejalanya, seperti: rasa gatal dan nyeri saat keputihan, cairan berubah warna dan konsistensi, serta mengeluarkan bau tak sedap.
Keputihan yang tak normal ini bisa jadi tanda vagina terkena infeksi yang harus semua wanita hindari.
Dari sekian banyak penyebab keputihan tidak normal, penyebab berikut ini jarang diketahui.
Karenanya kerap diabaikan, dan akhirnya merugikan wanita.
Selain itu, keputihan juga bisa disebabkan oleh makanan seperti berikut ini:
1. Mentimun
Anda mungkin sering mendengar saran sebaiknya hindari konsumsi mentimun, hal ini karena dalam mentimun terkandung zat dan senyawa tertentu yang bisa meningkatkan produksi estrogen pada wanita.
Semakin banyak hormon ini diproduksi, semakin banyak lendir yang keluar dari vagina.
Baca Juga: Cara Masak Nasi Putih Agar Tidak Bikin Gendut! Makan Dua Piring, Kalorinya Jadi Cuma Sepiring
2. Telur
Telur adalah makanan yang dikenal kaya akan protein dan kalori.
Namun bila dikonsumsi berlebihan, terutama oleh wanita, kedua zat tersebut bisa menyebabkan keputihan.
Pakar kesehatan menganjurkan agar batas maksimal konsumsi telur harian antara 3-4 butir.
3. Makanan Pedas
Bagi Anda pecinta makanan pedas harus berhati-hati karena makanan pedas juga diketahui memicu keputihan, untuk menetraslisir keputihan Anda bisa minum banyak air putih.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Makanan Yang Mengandung Banyak Gula
Makanan selanjutnya ialah yang mengandung banyak gula, seperti permen, donat dan lainnya yang bisa menyebabkan keputihan.
Karena gula bisa mendorong perkembangan jamur kewanitaan yang memicu keputihan.
5. Makanan Mengandung Ragi
Makanan yang mengandung ragi pasti telah melewati tahap fermentasi, dan pada tahap ini bakteri fermentasi biasanya digunakan.
Bakteri ini bisa memicu keputihan hingga batas konsumsi makanan yang mengandung ragi.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Air Rendaman Beras Ternyata Bisa Atasi Penyakit Mengerikan Ini! Luar Biasa Banget
6. Buah-buahan Tertentu
Dikatakan juga oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Budi Iman Santoso, SpOG (K), terdapat tiga buah yang menyebabkan keputihan jika dikonsumsi berlebihan, yakni nenas, bengkoang, dan mentimun.
"Jika makanan ini dikonsumsi tidak berlebihan dan makan makanan dengan menu seimbang, tentunya tak lantas menyebabkan keputihan. Bukan berarti jenis makanan ini tak boleh dikonsumsi," kata dr Budi, di sela kegiatan Healthy Chit Chat dari Pfizer Woman Care di Jakarta, Sabtu (21/8/2010) lalu.
Mengurangi makanan yang memicu risiko keputihan menjadi salah satu cara mencegah penyebaran jamur di vagina.
Cara lain yang bisa dilakukan perempuan adalah dengan menjaga kebersihan tubuh terutama organ intim.
"Seringkali kulit pada lipatan paha berbeda warna, karena basah, tertutup dan tidak pernah dibersihkan dengan baik, selain juga karena menggunakan pampers atau panty liner. Hal ini mendorong timbulnya jamur," papar dr Budi.
Baca Juga: Rajin Minum Susu Kedelai Setiap Hari, Ternyata Bisa jadi Obat Alami untuk Penyakit Sejuta Umat Ini
Jadi, hindari keputihan dengan cara hidup sehat dan memerhatikan kebersihan dan kesehatan organ intim, juga aneka makanan di atas.
Bukannya tidak boleh dikonsumsi sama sekali, tapi jangan mengonsumsinya berlebih.
Juga baiknya hindari saat akan terjadi keputihan, semisal; 1 minggu sebelum haid atau satu minggu setelah menstruasi.
Baca Juga: Cuma Gosokkan Tomat ke Wajah Selama 3 Detik, Lihat Perubahan Mengejutkan yang Terjadi pada Kulit!