Hal itu dikarenakan banyak orang cenderung mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, asin, manis, dalam porsi berlebih, dan benci olahraga.
Akibat Konsumsi Kentang Goreng Berlebih
Dalam 25 tahun terakhir, ukuran porsi rata-rata setiap tempat makan cepat saji menetapkan berlipat ganda atau tiga kali lipat.
Satu porsi kentang goreng rata-rata 15 potong, bahkan sebagian besar restoran melayani sekitar 55 potong.
Saran Dr. Rimm ini didasarkan pada penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition oleh para peneliti Italia.
Mereka menemukan bahwa orang yang menghindari kentang goreng sama sekali, hidup enam bulan lebih lama daripada mereka yang memanjakan diri.
Orang yang makan kentang goreng dua atau tiga kali seminggu memiliki risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.
Bagi kebanyakan orang Amerika, ternyata menghilangkan konsumsi kentang goreng bukanlah hal yang mudah. Itu keprihatinan Dr Rimm.
Dan benar, reaksi terhadap artikel New York Times itu banyak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.