Duh, Yakin Masih Mau Makan Ikan Mujair Setelah Tahu 5 Fakta Ini? Nomor 4 Geli Banget!

By Virny Apriliyanty, Senin, 17 Agustus 2020 | 17:30 WIB
Ikan mujair (Earlham Institute)

Duh, Yakin Masih Mau Makan Ikan Mujair Setelah Tahu 5 Fakta Ini? Nomor 4 Geli Banget

SajianSedap.com - Ikan mujair jadi salah satu ikna yang paling sering diolah di Indonesia.

Jenis ikan air tawar ini biasanya dimasak dengan cara digoreng sampai dibuat pesmol.

Rasanya enak dan lebih sedikit berbau lumpur ketimbang ikan air tawar sejenis.

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Menaruh Minuman Ini di Kulkas Ternyata Miliki Bahaya Bagi Kesehatan yang Tidak Main-Main

Baca Juga: Jangan Coba-Coba! Ashanty Makan Duren Setelah Makan Kepiting, Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, WASPADA

Di Indonesia, ikan ini menjadi favorit banyak orang dan juga diternakkan dalam kolam-kolam.

Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.

Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta berikut.

1. Ikan yang Diternakkan

Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.

Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.

Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.

Ikan mujair

Baca Juga: Coba Biasakan Mengaduk Nasi Selama 2 Menit Begitu Matang, Jangan Kaget Kalau Efeknya Luar Biasa Banget

Baca Juga: AWAS! Minum Susu Setelah Makan Ayam Ternyata Bisa Buat Tubuh Alami Keracunan, Ini Penjelasannya

2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi

Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!

Baca Juga: Jadi Makan Malam Favorit Semua Orang, Siapa Sangka Seafood Bisa Jadi Pemicu Kanker Berbahaya Bagi Tubuh, WASPADA!

3. Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

4. Memakan Kotorannya Sendiri

Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikkan.

Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Wajib Tahu, Setelah Makan Udang Dilarang Keras Mengonsumsi Minuman dan Makanan ini, Bahayanya Tidak Main-Main

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

 

5. Bisa Memicu Kanker

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan, Sering Menggunakan Tusuk Gigi Setelah Makan Ternyata Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan Mulut

Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.

Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!

Walau demikian, bukan berarti kita tak boleh lagi makan jenis ikan ini.

Yang terpenting, adalah kita memastikan bahwa ikan yang akan kita olah bersih dan sehat sehingga aman untuk kita konsumsi bersama keluarga.

Siram Air Cucian Ikan ke Tanaman

Air bekas mencuci ikan sering langsung dibuang karena baunya yang amis.

Padahal, air bekas mencuci ikan bisa sangat bermanfaat untuk tanaman.

Soalnya, di dalam air tersebut terkandung unsur hara yang sangat bagus untuk tanaman. 

Kenali Aneka Ragam Ikan Laut yang Ada di Pasar, Supaya Tidak Tertukar

Misalnya saja, unsur nitrogen, fosfor, dan kalium yang bisa membuat tanaman jadi subur.

Selain itu juga bisa memicu tumbuhnya buah atau bunga dengan cepat dan lebat.

Dikutip dari Kompasiana.com, menurut Ditjen Perikanan Budidaya  (2007), limbah cucian ikan bisa meningkatkan kandungan unsur hara dalam pupuk cair yang di dalamnya adanya kandungan unsur Nitrogen,Fosfor, Kalium dan C-organik.

Baca Juga: Apa Bedanya Tepung Terigu Protein Tinggi, Sedang, dan Rendah?

Seperti pada air cucian ikan sebagai pupuk cair yang akan di berikan pada tanaman mengandung unsur hara yang di butuhkan tanaman untuk bertumbuh, contohnya pada unsur Nitrogen memiliki kandungan sebesar 2,251%, Fosfor 4,37%, Kalium 0,36%, dan C-organik 15,42%.

Lalu, bagaimana cara menggunakannya? 

Sebenarnya mudah banget. 

Kita hanya tinggal menyiram air cucian ikan ke atas tanah.

Baiknya air cucian ini tidak lagi mengandung organ dalam ikan, ya. 

Bukan apa, takutnya organ ikan yang berada di atas tanah ini akan mengundang lalat atau kucing yang mengganggu. 

Sedangkan kalau air cuciannya saja, dijamin tidak akan amis karena meresap dalam tanah. 

Jadi, stop buang air cucian ikan mulai sekarang, ya.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Biji Tomat yang Dianggap Sehat Ternyata Simpan 3 Bahaya Ini Untuk Tubuh! Begini Penjelasan Ahli