Selain itu, jasa Jakob Oetama menuangkan ide-ide dan pemikiran di bidang pers di Indonesia patut diapresiasi.
Sudah tiga zaman pemerintahan dia lalui bersama Kompas Group demi mengawal isu pemerintahan.
Kalla berharap akan ada Jakob Oetama-Jakob Oetama lain yang meneruskan perjuangan dan warisan almarhum di dunia pers tanah air.
"Tokoh-tokoh media sekarang yang muda-muda mempelajari dan mengikuti jejak beliau, walaupun mengoreksi ataupun meluruskan tapi dengan cara yang sopan," kata dia.
Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020) di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Almarhum dipanggil sang pencipta setelah berjuang melawan penyakitnya multiorgan selama dua minggu di rumah sakit.
Duka cita pun mengalir deras dari para tokoh pers, pejabat publik, hingga internal Kompas Gramedia yang sudah menganggap sosok Jakob sebagai seorang ayah, bahkan kakek bagi para pegawai Kompas Group.
Jasanya sebagai tokoh pers bangsa akan selalu dikenang warga melalui buah pikirannya selama membina Kompas Group.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jusuf Kalla Kenang Jakob Oetama Sebagai Pengkritik yang Sopan"