Sering Kali Dianggap Sepele, Siapa Sangka Inilah Penyebab Sering Pusing Setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

By Marcel Mariana, Sabtu, 26 September 2020 | 10:30 WIB
Inilah penyebab setelah makan sering mengalami pusing (Tribun Travel -Tribunnews.com)

Sering Kali Dianggap Sepele, Siapa Sangka Inilah Penyebab Sering Pusing Setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Sajiansedap.com - Kehidupan manusia pasti tidak bisa dilepaskan dari makan.

Makan adalah salah satu kebutuhan penting manusia.

Karenanya setiap makan, pemenuhuan gizi semibang harus selalu tercukupi.

Dengan demikian, kita bisa konsisten enerjik, dan imunitas tubuh selalu terjaga dengan baik.

Baca Juga: Baru Sebentar Makan Durian, Pria ini Mendadak Jadi Tidak Bisa Makan dan Minum Selama 3 Hari, Ada Apa?

Jadi tak heran kan setelah makan, kita akan merasa nyaman.

Tapi, ada juga lo, kondisi dimana setelah kita makan malah tidak nyaman karena kepala menjadi pusing.

Apakah kepala pusing setelah makan, karena salah makan?

Ternyata ada banyak penyebab potensial yang terkait dengan pusing setelah makan.

1. Hipotensi postprandial

Mereka yang mengalami tekanan darah tinggi berisiko mengalami hipotensi postprandial.

Dokter belum menemukan obat untuk hipotensi postprandial, tetapi dapat merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi kejadian kondisi tersebut.

Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke perut dan usus, yang membuat aliran darah menjauh dari bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Cocok Jadi Obat Alami Segala Penyakit, Cuma Rutin Makan Biji Nangka Rebus Ternyata Hal Luar Biasa Ini Bisa Terjadi

Baca Juga: Resep Tuna Suwir Enak, Hanya Sedikit Bahan Untuk Membuat Hidangan Sedap Ini

Akibatnya, detak jantung bertambah cepat untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.

Pembuluh darah juga mengencang.

Nah, kedua faktor tersebut dapat menyebabkan seseorang merasa pusing setelah makan.

Asal tahu saja, sepertiga perempuan dan pria usia lanjut seringkali mengalami kondisi ini.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Penting diketahui, mereka yang mengalami hipotensi postprandial biasanua mengalami juga; angina (nyeri dada), merasa lemah, mual, dan perubahan visual.

Ngerinya, hipotensi postprandial dapat menyebabkan stroke ringan.

Tapi hall ini jarang terjadi.

Hal tersebut dikenal sebagai serangan iskemik transien.

Baca Juga: Cuma Makan Satu Butir Telur Ayam Setiap Minggu, Jangan Kaget dengan Manfaatnya yang Luar Biasa ini

2. Hipoglikemia nondiabetes

Ini sebuah kondisi langka yang dapat menyebabkan pusing setelah makan. Karena penurunan gula darah secara tiba-tiba.

Seseorang dengan hipoglikemia nondiabetes dapat mengalami hipoglikemia reaktif, di mana gula darah turun alih-alih meningkat setelah makan.

Dokter tidak sepenuhnya mengetahui penyebab kondisi ini.

Banyak dokter yang menduga, hal ini disebabkan makanan menyebabkan tubuh melepaskan terlalu banyak insulin.

Untuk dketahui, insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk memproses gula darah dan menurunkan kadar glukosa.

Akibatnya kadar gula darah seseorang turun terlalu cepat dan merasa pusing.

Gejala yang terkait dengan hipoglikemia nondiabetes meliputi: kebingungan atau kegugupan, merasa cemas, merasa sangat mengantuk, kelaparan, sifat lekas marah, gemetar, dan berkeringat.

Baca Juga: Resep Sayur Asam Rebon Enak, Bikin Selera Makan Langsung Meningkat!

Kondisi ini jika tidak dapat diobati, perubahan pola makan dapat membantu mengelola gejala dengan mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan gula darah yang signifikan.

Nah, supaya dua hal di atas tidak mendera kita setelah makan;

Untuk yang megalami hipotensi postprandial, bisa dicoba dengan cara;

- Pilih makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

- Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan (seperti roti putih, nasi putih, dan kentang) dicerna dengan cepat dan meningkatkan risiko hipotensi postprandial.

- Minum banyak air, terutama sebelum makan.

Minum satu atau dua gelas air putih dapat meningkatkan jumlah volume darah dalam tubuh seseorang sehingga tekanan darahnya cenderung tidak turun.

- Makan beberapa makanan kecil dalam sehari, bukan beberapa kali makan besar.

Baca Juga: Baru Sebentar Makan Durian, Pria ini Mendadak Jadi Tidak Bisa Makan dan Minum Selama 3 Hari, Ada Apa?

Karena tubuh menggunakan lebih banyak energi dan aliran darah untuk mencerna makanan dalam jumlah besar, makan dalam porsi kecil dapat mengurangi pusing setelah makan.

- Bangunlah perlahan selama satu jam pertama setelah makan karena ini adalah waktu di mana pusing setelah makan paling mungkin terjadi.

- Hindari makanan yang diketahui memicu pusing seperti kafein, alkohol, dan makanan tinggi natrium.

Tips di atas pun bisa saja dilakukan bagi mereka yang mengalami pusing setelah makan karena Hipoglikemia nondiabetes.

Baca Juga: Coba Rebus Kulit Petai dan Diminum Setelah Makan, Hal Luar Biasa Ini Akan Terjadi Dalam Waktu 6 Jam!

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id dengan Judul, 2 Penyebab Pusing Setelah Makan dan Bagaimana Cara Mengatasinya