Akhirnya Ketahuan Polisi, Pabrik Soun Terkenal ini Gunakan Kaporit hingga Tempat Adonan Penuh Kecoa

By Raka, Sabtu, 26 September 2020 | 12:15 WIB
Pabrik Soun ini gunakan kaporit untuk meraih untung (Sripoku.com)

SajianSedap.com - Saat membeli sesuatu memang kita harus waspada.

Terutama bahan yang akan dimasak untuk keluarga di rumah.

Karena banyak sekali oknum pedagang di luar sana yang mengakali agar bisa mendapat untung.

Seperti pabrik soun terkenal ini.

Baca Juga: 5 Tahun Pakai Telur Busuk Demi Untung Ratusan Juta, Pemilik Pabrik Kue Terkenal Ini Akhirnya Ditangkap Polisi

Polsek Talang Kelapa Banyuasin, menggerebek pabrik pembuatan soun ilegal di Jalan Pangeran Ayin Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Rabu (22/1/2020).

Penggerebekan yang dilakukan Polsek Talang Kelapa Banyuasin ini, berdasarkan informasi dari masyarakat bila ada produksi soun secara ilegal dan juga tidak higenis.

Informasi tersebut, dilakukan penyelidikan selama satu minggu dari Reskrim Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

Warga sekitar yang memberikan informasi tersebut, juga membenarkan bila limbah dari pabrik Soun Cap Ayam ini juga mencemari lingkungan warga.

Dari situlah dipastikan untuk dilakukan penggerebekan saat sedang produksi dilakukan.

Benar saja, terlihat dari luar seperti tidak ada aktivitas.

Baca Juga: Lagi-lagi Diciduk Polisi Akibat Konsumsi Narkoba, Hidup Reza Artamevia Redup saat Dicerai Adjie Massaid, Sekarang Harus Tinggalkan Rumah dengan Kondisi Begini

Baca Juga: Baru Seumur Jagung Cerai dari Kiwil, Meggy Wulandari Ternyata Sempat Pacari Polisi Beristri Hingga Dicap Pelakor

Ketika masuk ke dalam, banyak pegawai yang sedang beraktivitas membuat soun.

Kondisi dalam pabrik soun ini pun jadi sorotan!

Gunakan Kaporit Sebagai Pemutih

Pabrik Soun Cap Ayam

Selain tidak memiliki izin produksi, memalsukan izin dagang, hingga tempat produksi yang sangat kotor dan tidak laik, ternyata produksi soun Cap Ayam ini juga mencampur bahan berbahaya lainnya.

Ketika diinterogasi Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Masnoni, mandor pabrik soun yakni Toeng mengungkapkan untuk membuat hasil produksi soun menjadi putih, adonan soun dicampur dengan penjernih air atau kaporit.

"Ketika adonan sudah jadi, direndam dahulu selama tiga hari pakai air kaporit. Setelah adonan jadi putih, baru nanti diaduk lagi. Untuk diproses menjadi adonan sebelum dijadikan soun," ujar Toeng kepada Kapolsek.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Adonan sudah siap, diaduk menggunakan alat untuk mengaduknya.

Alat yang digunakan juga tidak steril dan terkesan seadanya.

Setidaknya, sudah 10 tahun lebih pabrik ini beroperasi.

Baca Juga: Nekat Nikah Siri dengan Anak Mantan Menteri Tanpa Restu, Aktor Tampan ini Ditangkap Polisi Setelah 5 Hari Mengecap Manisnya Pernikahan

Awalnya dari produksi rumahan, hingga akhirnya menjadi pabrik. Ada 13 karyawan yang bekerja di sini berdasarkan bagian masing-masing.

"Saya hanya bekerja disini, yang punya tidak datang. Biasanya datang, tetapi hari ini tidak datang," ungkapnya.

Ada Jentik Nyamuk dan Kecoa

Sudah ilegal dan tidak memiliki izin, tempat produksi soun ini terlihat sangat tidak laik.

Pantauan di lapangan, tempat produksi pembuatan soun ini sangat kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap yang sangat menyengat.

Tempat pembuatan soun yang kotor, bisa dipastikan dengan bahan-bahan yang digunakan.

Mulai dari tepung tapioka kualitas jelek, tempat pengadukan bahan yang terbuat dari batu bata penuh dengan jentik nyamuk, semut hingga kecoa ada di dalamnya.

Air yang digunakan untuk dicampur ke dalam adonan juga sangat tidak bersih.

Air yang digunakan menggunakan air sumur berwarna kehijauan.

Masuk ke dalam tempat produksi ini, bisa membuat pusing kepala lantaran bau menyengat yang dikeluarkan.

Limbah hasil produksi juga dibuang tidak jauh dari lokasi pabrik.

Sehingga, sangat terlihat tumpukan limbah baik air maupun bekas bahan produksi yang ada di depan pintu masuk ruang produksi.