Dari studi tersebut pasien yang belum mendapatkan respons kekebalan alami adalah yang paling menunjukkan perbaikan signifikan.
“Apa yang menurut saya menarik adalah hal itu menunjukkan bahwa antibodi sangat penting dan antibodi terhadap protein lonjakan sangat membantu, terutama ketika orang membuat antibodi itu sendiri,” kata Jeanne Marrazzo, direktur divisi penyakit menular di Universitas Alabama.
“Apakah itu terapi antibodi atau vaksin yang menargetkan protein ini, sepertinya kita berada di jalur yang benar. Saya pikir itu sangat menggembirakan. " imbunya.
Antibodi merupakan protein yang dibentuk tubuh saat infeksi muncul dan membantu melawan virus.
Regeneron maupun perusahaan lain yang tengah membuat obat dengan terkonsentrasi pada antibodi, membuat obat ini dengan mencari antibodi spesifik yang bekerja paling baik.
Sebagaimana diketahui darah para penyintas Covid-19 tengah banyak diuji sebagai cara untuk mencari pengobatan Covid-19.
Sebab, darah mereka mengandung antibodi yang dipercaya mampu melawan virus.
Obat-obatan yang diuji Regeneron spesifik dicari melalui percobaan di laboratorium dan uji hewan yang dirancang sedemikian rupa.
Kemudian antibodi tersebut dibuat dalam dosis standar dan dalam jumlah banyak dan diberikan mereka yang terpapar virus dengan harapan membantu meningkatkan respon kekebalan tubuh.
Terlepas dari itu, pengobatan antibody cocktail yang telah menyembuhkan Donald Trump dalam waktu 3 hari itu konon tengah memasuki masa uji coba di seluruh dunia.
Kita tunggu kapan bisa masuk ke Indonesia, ya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Regeneron Antibody Cocktail, Obat Eksperimental untuk Donald Trump"