SajianSedap.com - Waduh, ahli ternyata menyebut kalau pemilik golongan darah A lebih bersiko terkena kanker lambung.
Penyebabnya ternyata bisa karena banyak hal, salah satunya dari pola makan.
Sampai saat ini, masih belum ditemukan penyebab utama penyakit kanker pada manusia.
Padahal, kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti belakangan.
Nah sebenarnya, banyak faktor yang melatarbelakangi kejadian kanker pada diri seseorang.
Salah satu faktor yang ditemukan peneliti ialah golongan darah, khususnya golongan darah A.
Golongan darah mengacu pada zat tertentu yang biasanya ada pada permukaan sel darah merah dan beberapa jenis sel lainnya.
Bahkan, percaya atau tidak, golongan darah A disebut lebih beresiko terkena kanker lambung, lo.
Kenapa, ya?
Golongan Darah A Rentan Terkena Kanker Lambung
American Cancer Society menyatakan bahwa seseorang dengan golongan darah A lebih rentan terkena kanker lambung dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Weijing Sun, MD, Asisten Profesor Kedokteran di Universitas Pennsylvania, Direktur Upper GI Pancreatic-biliary-hepatic Cancer Group dan the Associate Director of the GI Cancer Program menyatakan hal serupa.
"Telah diketahui selama bertahun-tahun bahwa ada insiden kanker lambung yang lebih tinggi pada populasi tipe darah A dibandingkan pada orang dengan golongan darah lainnya." ungkapnya, dilansir dari oncolink.org.
Namun, angka kejadiannya lebih spesifik pada kanker lambung distal daripada kanker lambung proksimal.
Kanker lambung distal terjadi di lambung bagian bawah, sedangkan kanker lambung proksimal terletak di area atas lambung.
Namun, mekanisme maupun alasannya belum diketahui.
"Karena perbedaan jenis darah didasarkan pada bagian 'gula' glikoprotein pada selaput sel, mungkin saja kejadian ini bukan hanya karena 'golongan darah' itu sendiri," ungkap Sun.
Hal itu bisa terjadi juga karena faktor lain, misalnya karena beberapa molekul tertentu.
Hal yang harus diperhatikan, golongan darah A hanya sekedar faktor risiko saja. Bukan berarti golongan darah lain tidak berisiko.
Berbagai faktor lainnya bisa saja memengaruhi seseorang terkena kanker lambung.
Oleh karena itu, berbagai pencegahan sebaiknya juga dilakukan tak hanya bagi seseorang dengan golongan darah A saja, melainkan oleh setiap orang.
Beberapa gaya hidup yang juga dikaitkan dengan faktor risiko kanker lambung.
Antara lain:
- Kebiasaan merokok
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kerap kosumsi makanan tinggi garam dan makanan berasap
- Kurangnya asupan sayur dan buah.
Makanan Penyebab Kanker Lambung
Untuk menjaga kesehatan lambung, ada baiknya kita mengurangi konsumsi 4 makanan berikut ini.
Wajib tahu!
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
1. Mengonsumsi Makanan Panas
Makanan panas meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 4,22 kali.
Hal ini karena selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan dan hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara 15 derajat Celcius.
Jika melebihi suhu tersebut, perut akan 'terbakar'.
Maka, kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.
Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kanker perut.
Sebagai solusi, kita harus berusaha menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius
Selain itu, makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
2. Makan Nasi Dicampur dengan Sup atau Kuah
Ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat.
Hidangan semacam ini bisa menambah beban perut.
Akibatnya lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna.
Selain itu, kebiasaan makan semacam ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.
3. Makan Buah Berasa Asam saat Perut Kosong
Makan buah asam pada perut kosong termasuk kebiasaan tidak sehat.
Saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.
Baca Juga: Wajib Tahu! Benarkah Makanan Gosong Bisa Sebabkan Kanker? Ini Fakta Sebenarnya Menurut Ahli
Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka akan mengendap di perut.
Lama kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.
Tekanan udara di perut pun akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.
4. Sering Konsumsi Daging Olahan
Periset menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung.
Risiko menjadi lebih tinggi bila konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan menggunakan asap atau garam seperti daging asap, hotdog, atau sosis panggang.
Ada peningkatan sekitar 18% risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi seperti itu.