1. Ulser tersebut timbul di lokasi yang dianggap risiko tinggi, seperti ventral dan lateral lidah, dasar mulut, dan bibir bawah
2. Tidak sembuh lebih dari tiga minggu
3. Tidak ditemukan adanya faktor lokal
4. Sistemik yang bisa memicu timbulnya ulser (luka dalam jaringan epitel).
5. Memiliki indurasi dengan tepi ulser yang meninggi dan menebal
Baca Juga: Benarkah Minum Air Es Saat Datang Bulan Jadi Penyebab Kanker Rahim? ini Penjelasan Ahli
6. Apabila ulser muncul di lokasi yang sebelumnya terdiagnosis lesi prakanker
Anda juga dapat secara rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut sendiri untuk melihat ada atau tidaknya perubahan warna, bentuk, tekstur dan konsistensi organ di dalam rongga mulut.
Di Indonesia, periksa rongga mulut sendiri diserukan dengan istilah atau singkatan SAMURI.
Cara melakukan SAMURI adalah dengan melihat rongga mulut di depan kaca untuk menelisik ada tidaknya kelainan, perubahan warna, bentuk atau ukuran, kemudian raba dan rasakan rongga mulut dengan telunjuk tangan untuk merasakan ada tidaknya perubahan tekstur dan konsistensi.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :