Jangan Anggap Remeh, Ternyata Sariawan Dengan Ciri Ini Bisa Jadi Salah Satu Gejala Kanker Mulut, Hati-Hati

By Marcel Mariana, Rabu, 21 Oktober 2020 | 18:25 WIB
Sariawan dengan jenis ini bisa jadi gejala kanker mulut, hati-hati (Tribun Manado - Tribunnews.com)

Jangan Anggap Remeh, Ternyata Sariawan Dengan Ciri Ini Bisa Jadi Salah Satu Gejala Kanker Mulut, Hati-Hati

Sajiansedap.com - Saat sedang mengalami sariawan pasti membuat siapa saja tidak nyaman.

Banyak cara bisa dilakukan untuk mengobati sariawan, mulai dari gunakan bahan alami atau pergi ke dokter gigi agar cepat sembuh.

Namun, ada sariawan yang dengan kondisi tertentu bisa jadi pertanda seseorang terkena kanker mulut loh.

Bisa jadi, sariawan yang tidak kunjung sembuh menjadi gejala awal terkena kanker mulut.

Baca Juga: Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Minyak Goreng dengan Ciri Ini Karena Bisa Sebabkan Kanker! Sering Tanpa Sadar Anda Pakai?

Kanker mulut berkembang dari lesi prakanker.

Lesi merupakan istilah medis untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, termsuk bisa terjadi di mulut.

Apabila lesi prakanker rongga mulut itu dapat ditemukan dan ditatalaksana sedini mungkin, maka perkembangannya menjadi kanker mulut dapat dicegah, dan jumlah kasus baru kanker rongga mulut diharapkan bisa diturunkan.

Ciri lesi yang mengarah gejala kanker mulut

Merangkum Health Line, sebagian besar lesi prakanker mulut dapat terdeteksi pada pemeriksaan rutin rongga mulut.

Lesi prakanker rongga mulut dapat ditemukan dalam berbagai tampilan, seperti, lesi putih, lesi merah, kombinasi lesi putih dan merah (erythroleukoplakia), lesi ulserasi.

Lesi putih (leukoplakia) memiliki gambaran berupa plak putih tanpa disertai striae (muncul garis beruntai pada kulit), tidak bilateral, dan tidak hilang saat diseka.

Baca Juga: Menderita Kanker Payudara Stadium 3, Artis Senior Ini Justru Sembuh Total Setelah Rutin Minum Jus Setiap Pagi

Baca Juga: Kanker Prostat Renggut Nyawa Rudy Wowor, 10 Gejala Awal ini Harusnya Jangan Dianggap Sepele oleh Para Pria! Akibatnya Bisa Fatal Banget!

Sementara, lesi merah (eritroplakia) memiliki gambaran berupa area kemerahan pada mukosa rongga mulut, tidak disertai striae, tidak bilateral, tidak multifokal.

Sedangkan, lesi ulserasi (sariawan) memiliki banyak penyebab, tapi terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan kewaspadaan dokter untuk mencurigai lesi ulserasi rongga mulut sebagai suatu keganasan.

Lesi ulserasi rongga mulut perlu diwaspadai sebagai suatu keganasan apabila:

1. Ulser tersebut timbul di lokasi yang dianggap risiko tinggi, seperti ventral dan lateral lidah, dasar mulut, dan bibir bawah

2. Tidak sembuh lebih dari tiga minggu

3. Tidak ditemukan adanya faktor lokal

4. Sistemik yang bisa memicu timbulnya ulser (luka dalam jaringan epitel).

5. Memiliki indurasi dengan tepi ulser yang meninggi dan menebal

Baca Juga: Benarkah Minum Air Es Saat Datang Bulan Jadi Penyebab Kanker Rahim? ini Penjelasan Ahli

6. Apabila ulser muncul di lokasi yang sebelumnya terdiagnosis lesi prakanker

Anda juga dapat secara rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut sendiri untuk melihat ada atau tidaknya perubahan warna, bentuk, tekstur dan konsistensi organ di dalam rongga mulut.

Di Indonesia, periksa rongga mulut sendiri diserukan dengan istilah atau singkatan SAMURI.

Cara melakukan SAMURI adalah dengan melihat rongga mulut di depan kaca untuk menelisik ada tidaknya kelainan, perubahan warna, bentuk atau ukuran, kemudian raba dan rasakan rongga mulut dengan telunjuk tangan untuk merasakan ada tidaknya perubahan tekstur dan konsistensi.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Mulut?

Dilansir doktersehat.com, solusi mencegah penyakit mematikan ini adalah dengan rajin menyikat gigi.

Mengapa? Penyakit sariawan sering disebut penyakit ringan.

Maka, tidak jarang, orang malas mengobatinya karena lama kelamaan akan hilang sendirinya.

Walaupun dikatakan ringan, sariawan begitu menganggu saat makan.

Baca Juga: Makanan Pedas Bukan Penyebab Kanker Mulut, Justru Kaya Antioksidan!

Bibir terasa perih, makanan tak enak, bahkan badan meriang.

Dalam bahasa kedokteran, sariawan disebut peradangan atau luka di daerah mukosa (daerah lunak di dalam rongga mulut) seperti permukaan dalam bibir, dalam pipi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit.

Menurut drg. Nyoman Suardiasa sariawan dapat berupa luka yang kecil sampai dengan diameternya lebih besar. Ia menyebutkan ada banyak pencetus sariawan, trauma atau luka akibat tergigit, atau gigi palsu yang tidak pas.

Pencetus lain, alergi makanan seperti penyedap makanan dan alergi pemakaian obat-obatan gigi. Ketidakseimbangan hormon pun bisa berpengaruh misalnya gangguan menjelang menstruasi.

Bahkan, stres juga bisa jadi pemicunya.

Penyuka burung perkutut dan kucing ini mengatakan, beberapa orang malah mendiamkan sariawan itu, dan akan sembuh sendiri.

Namun, waktu sembuhnya akan lama.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Coba Iris Tipis Kentang Lalu Balurkan ke Area Paha Dalam, Manfaatnya Luar Biasa Banget!

Untuk pengobatan sariawan, biasanya dokter memberikan obat salep yang bisa dioleskan di daerah sariawan.

Berkumur dengan obat kumur antiseptik juga cukup membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.

Adapun obat kumur fungsinya untuk membunuh kuman di mulut.

Kalau sariawannya berat apalagi sampai badan meriang mungkin perlu minum antibiotik, katanya.

Ia juga menyarankan minum air putih secukupnya, mengonsumsi vitamin C, dan banyak makan sayur dan buah-buahan.

Dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan rajin menggosok gigi dua kali sehari dan setelah makan, sariawan dapat dihindari.

Jangan lupa banyak makan sayur dan buah-buahan, saran dokter gigi Pop Medica Clinic ini.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Panci Alumunium Tak Boleh Dipakai Memasak Sayur Asam, Bisa Bahaya!

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Sering Tidak Disadari, Ternyata Sariawan yang Seperti Ini Jadi Gejala Kanker Mulut