Padahal, orang-orang tersebut seyogyanya membutuhkan penanganan medis lebih serius.
Jadi, penderita gejala masuk angin atau angin duduk harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Bisa jadi, gejala yang mereka rasakan justru adalah pertanda angin (oksigen) yang hendak masuk ke jantung terhambat akibat penyumbatan pembuluh koroner.
Kondisi inilah yang kiranya bisa dipahami atau dianggap sebagai "masuk angin" yang dapat mematikan.
Dalam buku Agar Jantung Sehat (2010) karya Pangkalan Ide, dijelaskan juga bahwa gejala PJK bisa sama persis seperti orang yang mengeluh masuk angin.
Secara umum, orang yang menderita PJK juga menunjukkan gejala lemas, nyeri di dada kiri yang bisa menjalar ke lengan kiri dan leher serta diseriati kembung di perut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berikut Gejala Masuk Angin yang Dapat Berujung Maut"