Jangan Disepelekan Lagi ! 6 Gejala Masuk Angin Ini Ternyata Dapat Berujung Maut hingga Sebabkan Kematian di Usia Muda

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 08:45 WIB
Kerokan ()

Jangan Disepelekan! 6 Gejala Masuk Angin Ini Ternyata Dapat Berujung Maut hingga Sebabkan Kematian di Usia Muda

SajianSedap.com - Jangan pernah sepelekan gejala masuk angin, terutama 6 gejala ini.

Soalnya, bisa jadi ini pertanda tubuh derita penyakit yang bisa berujung maut ini.

Kalau badan sedangv tidak enak atau kecapekan, kita pasti langsung merasa kena "masuk angin". 

Penyakit satu ini biasanya hanya bisa diobati dengan kerokan atau minum jamu masuk angin. 

Namun, tahukah kalau penyakit masuk angin seperti kita tahu memang tidak dikenal dalam dunia kedokteran modern.

Baca Juga: Kanker Renggut Nyawa Ria Irawan, Sang Kakak Bongkar Kebiasaan Buruk yang Jadi Penyebab Sakitnya, ' Itu Racun! Please..'

Baca Juga: Penyanyi Cantik Ini Meninggal Karena Sakit Maag, Siapa Sangka Makanan Ini Bisa jadi Penyebabnya Sampai Sebabkan Pendarahan

Istilah masuk angin maupun angin duduk hanya sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas.

Biasanya, orang-orang yang mengaku menderita masuk angin akan mengeluhkan sejumlah gejala, di antaranya, nyeri otot, sakit kepala, kembung, batuk dan pilek.

Tidak begitu menjadi masalah serius jika masuk angin ternyata hanya gejala myalgia atau istilah medis untuk kondisi pegal-pegal di otot tubuh.

Gejala Masuk Angin Bisa Sebabkan Kematian di Usia Muda

Patut menjadi perhatian jika ternyata masuk angin yang diderita adalah gejala serangan jantung yang mematikan.

Melansir buku Menaklukkan Pembunuh No. 1 (2010) karya Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.P. (K), FIHA, orang bisa keliru menduga gejala serangan jantung sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.

Serangan jantung selama ini memang dikenal memiliki keluhan yang khas, yakni sakit di dada sebelah kiri.

Namun, malah di situlah letak persoalannya.

Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Beri Minum Pada Korban Kecelakaan Justru Bisa Berakibat Fatal sampai Kerokan Ternyata Berbahaya Banget

Baca Juga: Sakit Kepala Bikin Sakit Hati, Coba Lakukan Cara ini Selama 5 Menit dan Lihat Hasilnya yang Di Luar Dugaan

Baca Juga: Jangan Sampai Tunggu Sakit, Begini Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Cuma dengan Jus Bayam dan Mentimun

Selain kemampuan awam yang terbatas dalam menganalisis ciri khas penyakit jantung, variasi intensitas rasa sakit itu sendiri juga dapat mengecoh.

Sebagian penderita serangan jantung memang menyampaikan keluhan khas serangan jantung, yaitu sakit dada sebelah kiri bak terimpit benda berat.

Rasa sakit itu juga bisa menjalar ke lengan dan punggung.

Tapi pada kenyatannya, keluhan yang dialami sebagian penderita lain tidak begitu khas.

Sebagai contoh, rasa tidak enak di ulu hati yang disertai dengan keringat dingin atau rasa tercekik di leher.

Penyakit akibat peradangan Serangan jantung atau dalam terminologi medis dikenal sebagai infark miokard akut (IMA) adalah penyakit akibat peradangan.

Proses peradangan tersebut bukan hanya terjadi secara lokal di jantung, tetapi juga secara sistemik.

Baca Juga: Renggut Nyawa Glenn Fredly, Ini Dia 5 Gejala Awal Meningitis yang Sering Disepelekan! Masih Bisa Diobati Kalau Tahu dari Awal

Kondisi itu dapat dibuktikan dengan temuan adanya beberapa tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah, seperti peningkatan jumlah leukosit dan kehadiran C-reactive protein (CPR).

Peradangan itulah yang akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa:

- Lesu

- Pusing

- Tak bertenaga

- Suhu tubuh meningkat

- Berkeringat dingin

- Mual Muntah

Semua gejala tersebut diketahui kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.

Karena menduga itu, mereka kemudian mengakses pengobatan sederhana, seperti minta kerokan atau hanya minum obat pereda rasa sakit.

Baca Juga: Iseng-iseng Jepit Tangannya dengan Alat Dapur, Wanita Ini Justru Sembuh dari Sakit Kepala Dalam Sekejap

Padahal, orang-orang tersebut seyogyanya membutuhkan penanganan medis lebih serius.

Jadi, penderita gejala masuk angin atau angin duduk harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).

Bisa jadi, gejala yang mereka rasakan justru adalah pertanda angin (oksigen) yang hendak masuk ke jantung terhambat akibat penyumbatan pembuluh koroner.

Kondisi inilah yang kiranya bisa dipahami atau dianggap sebagai "masuk angin" yang dapat mematikan.

Dalam buku Agar Jantung Sehat (2010) karya Pangkalan Ide, dijelaskan juga bahwa gejala PJK bisa sama persis seperti orang yang mengeluh masuk angin.

Secara umum, orang yang menderita PJK juga menunjukkan gejala lemas, nyeri di dada kiri yang bisa menjalar ke lengan kiri dan leher serta diseriati kembung di perut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berikut Gejala Masuk Angin yang Dapat Berujung Maut"

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Konsumsi Daun Pisang Kering Setiap Hari Ampuh Jadi Obat Alami Sakit Sejuta Umat Ini