Pernah Diidap Shireen Sungkar, 8 Tanda-tanda Kista Ini Harus Diperhatikan Agar Ovarium dalam Rahim Tak Diangkat, Wajib Dicatat!
SajianSedap.com - Penyakit kista ternyata pernah diidap oleh artis cantik Shireen Sungkar.
Bahkan penyakit berbahaya ini pernah diidapnya selama dua kali!
Hal ini dicurahkan istri dari Teuku Wisnu ini di Instagramnya.
Shireen mengunggah foto anak pertamanya, Adam yang mengatakan ingin memiliki adik laki-laki.
Hal ini lantaran kedua adiknya berjenis kelamin perempuan.
Shireen pun mengungkapkan dirinya pernah mengjalani operasi pengangkatan kista sebelumnya.
"Banyak dm nanya soal kista ,,,. iyes aku kista lagi , dulu sudah pernah diangkat waktu adam umur setahun dan ada yg bilang akan susah hamil anak kedua !!!karena kondisi telur nya kecil sama kistanya ,tapi alhamdulillah dua bulanan after operasi langsung hamil hawwa," tambahnya.
Namun kista tersebut kembali muncul setelah dirinya melahirkan anak ketiganya.
Namun jenis kista yang dimilikinya saat ini berbeda dengan sebelumnya.
"Tapi habis melahirkan dek sya kistanya numbuh lagi walupun beda tipe, dulu kista dermoid sekarang kista coklat , dan dapet dokter emang yg nyantai banget," ungkapnya.
Mengetahui dirinya memiliki kista, Shireen malah mengaku santai.
Dirinya tak ingin stres dan menjadikan itu sebagai sesuatu hal yang berat.
Ia juga memberikan dukungan pada wanita yang saat ini masih belum memiliki keturunan karena memiliki kista.
Perhatikan Tanda-tanda Kista
Baca Juga: Beredar Kabar Wanita Bisa Kena Kista Cuma Karena Makan Bayam dengan Tahu, Ahli Bongkar Fakta ini
Baca Juga: Hentikan Mulai Sekarang, Ini Lauk yang Bisa Jadi Pemicu Kista Sampai Sebabkan Kemandulan
Belajar dari penyakit kista yang dialami Shireen Sungkar, kita harus mengenal tanda-tanda atau gejala awal penyakit ini tumbuh.
Diketahui wanita memiliki dua ovarium, masing-masing seukuran dengan kacang almond dan ada di setiap sisi rahim.
Ovarium berfungsi menghasilkan ovum atau sel telur, yang akan berkembang dan matang di ovarium hingga dikeluarkan dalam bentuk cairan haid ketika tidak dibuahi.
Kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan yang ada di ovarium (indung telur).
Banyak wanita yang memiliki kista di ovariumnya. Namun, kebanyakan kista pada indung telur jarang terasa tak nyaman dan biasanya tidak berbahaya.
Kebanyakan kista ini juga menghilang tanpa pengobatan dalam waktu beberapa bulan.
Tetapi jika kista pada ovarium pecah, dapat menyebabkan masalah yang serius.
Biasanya akan menyebabkan rasa sakit yang terasa pada perut atau panggul.
Penyebab kista terjadi pada wanita biasanya berkaitan dengan siklus menstruasi yang janggal. Bisa juga karena tumbuhnya sel-sel rahim yang malah tumbuh di luar rahim (endometriosis).
Risiko wanita terkena kista ovarium akan meningkat jika memiliki masalah hormonal, kehamilan, endometriosis, dan infeksi pada panggul.
Gejala Kista
Melansir laman NHS.UK, gejala-gejala yang timbul pada wanita yang memiliki kista ovarium yaitu;
- nyeri panggul
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
- rasa sakit saat berhubungan seks
- sulit untuk mengosongkan isi perut
- sering buang air kecil
- periode haid yang tidak teratur (waktu haid lebih lama ataupun sangat sebentar)
- perut terasa kembung dan membengkak
- merasa sangat kenyang meski hanya makan sedikit
- kesulitan untuk hamil (terjadi pada beberapa kasus)
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada wanita yang memiliki kista ovarium, yaitu:
-Torsi ovarium
Disebabkan karena kista yang membesar dapat menyebabkan ovarium bergerak dan memutar sehingga menimbulkan rasa sakit pada ovarium.
Gejalanya dapat berupa nyeri panggul yang tiba-tiba, mual dan muntah. Torsi ovarium juga dapat mengurangi atau menghentikan aliran darah ke ovarium.
-Kista yang Pecah
Kista yang pecah dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan pendarahan internal. Semakin besar kista, semakin besar pula risiko untuk pecah.
Pengobatan Kista Ovarium
Melansir laman Mayo Clinic, pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan kista ovarium ini adalah:
1. Melakukan Pemantauan
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk melakukan USG pelvis secara berkala untuk melihat dan memantau apakah ukuran kista semakin besar atau bisa juga hilang dalam waktu beberapa bulan.
2. Obat
Wanita yang memiliki kista ovarium akan direkomendasikan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB agar kista tidak kambuh.
Meski demikian, pil KB tidak akan membuat kista ovarium mengecil.
3. Operasi
Jika wanita memiliki kista ovarium yang tumbuh semakin besar dan menyebabkan rasa sakit, maka tindakan operasi untuk mengangkatnya pun harus dilakukan.
Dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan untuk mengangkat ovarium yang terkena kista dan menyisakan satu ovarium yang masih utuh pada tubuh wanita.
Jika kista yang dimiliki berpotensi kanker, kemungkinan perlu tindakan pengangkatan rahim, ovarium dan saluran tuba, yang akan dilanjutkan dengan kemoterapi atau radiasi untuk mematikan sel-sel kanker.
Tak hanya pada kista yang berpotensi kanker, dokter juga akan merekomendasikan pembedahan ketika kista ovarium berkembang setelah wanita mengalami masa menopause.
Meskipun tidak ada cara untuk mencegah tumbuhnya kista ovarium pada wanita, pemeriksaan panggul secara teratur dapat membantu untuk memantau perubahan pada ovarium sehingga jika berbahaya dapat ditangani sedini mungkin.
Waspadai juga siklus haid setiap bulannya. Jika merasakan kejanggalan dengan siklus haid, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Wanita Wajib Waspada, Kenali Tanda-Tanda Kista Agar Ovarium dalam Rahim Tak Perlu Diangkat.