Bikin Gempar! Pabrik Pilus Terkenal Ini Digrebek Polisi Karena Gunakan Bahan Penjernih Air Tak Layak Makan dalam Adonannya

By Virny Apriliyanty, Selasa, 3 November 2020 | 15:35 WIB
Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun (tribunjatim)

Gunakan Tawas dan Bumbu Berbahaya

Ini terungkap usai Subdit I Tipid Indagsi (Industri Perdagangan) Ditreskrimsus Polda Jatim menggerebek gudang kayu yang dipakai usaha industri pembuatan makanan ringan (snack) ilegal di Desa Tanjungsari RT 021 RW 03 Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.

Pengerebekan itu dilakukan lantaran industri tersebut memproduksi makanan ringan dan snack memakai bahan berbahaya.

Mulai dari tawas hingga bumbu perasa yang sudah kedaluwarsa.

Baca Juga: Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Alpukat dengan Ciri-ciri Seperti ini, No. 2 Sering Dikira Paling Enak

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, 5 Bahaya Sering Makan Bakso ini Tidak Pernah Kita Sadari dari Dulu, No.2 Bisa Menyerang Anak-anak

Staff Bidang Penindakan BPOM Jawa Timur, Veronika mengatakan tawas sebenarnya dilarang dan juga bukan termasuk dalam bahan tambahan pangan.

Tawas sendiri biasa dikenal sebagai bahan untuk menjernihkan air.

Ia mengatakan tawas bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan merugikan kesehatan.

"Dapat mengganggu sistem pencernaan. Tidak hanya itu juga dapat merusak ginjal dan hati," tambahnya.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, pihaknya menangkap Davis yang merupakan pemilik dari industri makanan ringan tersebut.

Pelaku membuat makanan ringan dan snack pilus merek Crip-crip.

Baca Juga: Sering Bikin Khilaf, Ternyata Makan Nasi Dengan Lauk yang Banyak Bisa Mengancam Nyawa, ini Penjelasan Ahli