Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Jangan Pernah Pakai Deodoran dengan 3 Ciri Ini! Cek Sekarang Juga Kalau Gak Mau Nyesel

By Virny Apriliyanty, Jumat, 6 November 2020 | 05:45 WIB
Deodoran dipakai pagi hari berbahaya (Surya Malang - Tribunnews.com)

Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan gen dalam jaringan payudara yang memicu pertumbuhan tumor atau sel kanker.

Baca Juga: Jadi Favorit di Indonesia, Sayuran Murah Ini Ternyata Justru Dilarang di Amerika Karena Dianggap Berbahaya

Selain itu, terlalu banyak aluminium dalam tubuh juga dapat menyebabkan penyakit tulang atau demensia.

Biasanya, kelebihan aluminium disaring keluar dari tubuh oleh ginjal.

Jadi, orang dengan fungsi ginjal yang lemah tidak dapat menyaring aluminium dengan cukup cepat.

Namun, jika Anda memiliki fungsi ginjal normal, ginjal biasanya dapat memproses jumlah aluminium dari antiperspiran dan kosmetik yang diserap melalui kulit.

Inilah sebabnya mengapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengharuskan produsen deodoran atau antiperspiran untuk memasukkan peringatan khusus untuk orang dengan penyakit ginjal.

2. Paraben

Paraben biasanya digunakan dalam produk deodoran untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi.

Sama halnya dengan alumunium, paraben juga dapat diserap oleh kulit dan menganggu fungsi hormon.

Baca Juga: Jadi Favorit Karena Cuma Rp 500 Perak, Jangan Lagi Makan Tahu Bulat Setiap Hari Setelah Lihat Bahayanya yang Mengerikan ini

Paraben dapat meningkatkan fungsi hormon estrogen, hormon wanita yang penting untuk perkembangan seksual, kesehatan payudara, dan fungsi tubuh lainnya.

Namun, American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan tidak ada bukti konklusif yang menemukan kaitan bahan kimia deodoran ini dengan kanker karena kanker.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.