Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Jangan Pernah Pakai Deodoran dengan 3 Ciri Ini! Cek Sekarang Juga Kalau Gak Mau Nyesel

By Virny Apriliyanty, Jumat, 6 November 2020 | 05:45 WIB
Deodoran dipakai pagi hari berbahaya (Surya Malang - Tribunnews.com)

Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Jangan Pernah Pakai Deodoran dengan 3 Ciri Ini! Cek Sekarang Juga Kalau Gak Mau Nyesel

SajianSedap.com - Siapa sangka deodoran bisa menyebabkan kanker payudara.

Jadi, jangan pernah deodoran dengan 3 ciri ini!

Deodoran rasanya sudah jadi kebutuhan utama banyak warga Indonesia. 

Deodoran bisa mencegah bau badan atau keringat di ketiak.

Namun, tahukah Anda bahwa produk yang membantu kita terbebas dari bau badan ini bisa berisiko besar bagi kesehatan?

Baca Juga: Ngeri, Ahli Sebut Cuma Sesedot Minuman Segar ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Bahaya Banget!

Baca Juga: Kebiasaan Pakai Karet Rambut di Pergelangan Tangan, Wanita Ini Alami Hal Buruk Sampai Obat Dokter Pun Tak Bisa Menyembuhkannya

Pasalnya, beberapa bahan dalam deodoran terbukti bisa menyebabkan banyak masalah, termasuk salah satunya kanker payudara. 

Kok bisa, ya? 

Yuk, cek sekarang juga kalau gak mau menyesal kemudian. 

Bahan Berbahaya dalam Deodoran

Melansir laman Time, penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa yang digunakan dalam deodoran dan antiperspiran diserap dan disimpan dalam sel-sel lemak, yang lazimnya berada di daerah ketiak.

Padahal, jaringan ketiak juga mengandung reseptor hormon yang dapat bereaksi terhadap beberapa bahan deodoran dan antiperspiran.

Profesor biologi di North Carolina State University, Heather Patisau, juga mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam deodoran bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi dan perkembangan tubuh.

Ilustrasi - Tak Perlu Beli, Deodoran dari Bahan Alami Bisa Kalian Buat Sendiri di Rumah, Ampuh Hilangkan Bau Badan!

Baca Juga: Catat! Jangan Makan Ayam dengan 3 Ciri Ini, Sering Disepelekan Padahal Bisa Sebabkan Kematian

Baca Juga: Para Wanita Wajib Tahu! Sering Dijadikan Jamu, Siapa Sangka Minum Air Kunyit Bisa Picu Hal Fatal Ini, Hati-hati

Inilah alasan yang membuat para ahli mengklaim deodoran dapat meningkatkan risiko gangguan reporduksi hingga kanker payudara.

Bahkan, deodoran juga diklaim dapat mengganggu mikroorganisme baik dalam tubuh.

Melansir laman Penn Medicine, beriku bahan-bahan berbahaya yang kerap terdapat dalam deodoran:

1. Alumunium

Senyawa aluminium biasanya digunakan dalam antiprespiran untuk mencegah produksi keringat berblebih.

Penggunaan antiprespiran yang terlalu sering dapat menyebabkan aluminium menumpuk di jaringan payudara.

Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan gen dalam jaringan payudara yang memicu pertumbuhan tumor atau sel kanker.

Baca Juga: Jadi Favorit di Indonesia, Sayuran Murah Ini Ternyata Justru Dilarang di Amerika Karena Dianggap Berbahaya

Selain itu, terlalu banyak aluminium dalam tubuh juga dapat menyebabkan penyakit tulang atau demensia.

Biasanya, kelebihan aluminium disaring keluar dari tubuh oleh ginjal.

Jadi, orang dengan fungsi ginjal yang lemah tidak dapat menyaring aluminium dengan cukup cepat.

Namun, jika Anda memiliki fungsi ginjal normal, ginjal biasanya dapat memproses jumlah aluminium dari antiperspiran dan kosmetik yang diserap melalui kulit.

Inilah sebabnya mengapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengharuskan produsen deodoran atau antiperspiran untuk memasukkan peringatan khusus untuk orang dengan penyakit ginjal.

2. Paraben

Paraben biasanya digunakan dalam produk deodoran untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi.

Sama halnya dengan alumunium, paraben juga dapat diserap oleh kulit dan menganggu fungsi hormon.

Baca Juga: Jadi Favorit Karena Cuma Rp 500 Perak, Jangan Lagi Makan Tahu Bulat Setiap Hari Setelah Lihat Bahayanya yang Mengerikan ini

Paraben dapat meningkatkan fungsi hormon estrogen, hormon wanita yang penting untuk perkembangan seksual, kesehatan payudara, dan fungsi tubuh lainnya.

Namun, American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan tidak ada bukti konklusif yang menemukan kaitan bahan kimia deodoran ini dengan kanker karena kanker.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

3. Berbagai bahan penyebab alergi

Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap deodoran atau antiperspiran.

Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa disebabkan oleh bahan-bahan seperti propilen glikol, minyak atsiri, aditif biologis, paraben, vitamin E, dan lanolin.

Jika Anda sudah mengetahui bahwa Anda alergi terhadap salah satu dari bahan-bahan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk-produk pencegah bau badan tersebut.

Cara aman menggunakan deodoran dan antiperspiran Untuk melindungi dari dari berbagai efek negatif antiperspirand dan deodoran, sebaiknya kita memilih produk-produk pencegah atau penghilang bau badan dengan bahan alami.

Kita juga bisa memilih produk dengan komposisi bebas paraben, alumunium dan berbagai bahan penyebab alergi. Oleh karena itu, kita harus memeriksa label sebelum membelinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Ini Bahan Berbahaya dalam Produk Pencegah Bau Badan"

Baca Juga: Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Alpukat dengan Ciri-ciri Seperti ini, No. 2 Sering Dikira Paling Enak