Jadi Favorit, Jangan Lagi Makan Nasi goreng dengan Pelengkap Ini! Memang Enak tapi Jadi Malapetaka

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 7 November 2020 | 17:05 WIB
Ternyata ini rahasia pedagang nasi goreng pinggir jalan yang bikin ketagihan. (Tribun Batam/Mona Andriani)

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Baca Juga: Tumor Otak Renggut Nyawa Artis Sinetron Ini, Ternyata Gejala Awalnya Kerap Disepelekan Banyak Orang! Catat!

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

Baca Juga: Awas! Pabrik Kue Kering Terkenal Ini Digrebek Polisi Karena Gunakan Telur Busuk Dalam Adonannya, Sering Anda Makan?