Jadi Favorit, Jangan Lagi Makan Nasi goreng dengan Pelengkap Ini! Memang Enak tapi Jadi Malapetaka

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 7 November 2020 | 17:05 WIB
Ternyata ini rahasia pedagang nasi goreng pinggir jalan yang bikin ketagihan. (Tribun Batam/Mona Andriani)

Jadi Favorit, Jangan Lagi Makan Nasi goreng dengan Pelengkap Ini! Memang Enak tapi Jadi Malapetaka

SajianSedap.com - Kita harus hati-hati kalau makan nasi goreng dengan pelengkap ini.

Soalnya walau jadi favorit, nasi goreng dengan pelengkap ini bisa jadi berbahaya.

Makan nasi goreng untuk nanti malam memang enak banget, ya.

Atau kalau malas masak, tinggal beli di pedagang nasi goreng andalan yang ada dimana-mana.

Tapi tahukah kamu kalau kebiasaan makan nasi goreng orang Indonesia tak selalu menyehatkan?

Baca Juga: Jadi Menu Favorit Semua Orang, Makan Semur Jengkol Justru Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Bersarang di Tubuh

Baca Juga: Jadi Camilan Favorit Semua Orang, Siapa Sangka Donat Bisa Sebabkan Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan Peneliti

Saoalnya, ternyata ada dua pelengkap di nasi goreng yang ternyata berbahaya banget untuk kesehatan.

Petakanya lagi, dua pelengkap ini jadi favoritnya orang Indonesia.

Waduh! Kita harus tahu supaya bisa menghindarinya.

1. Kerupuk Oplosan

Kerupuk dan nasi goreng memang pasangan paling klop.

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Resep Nasi Goreng Tomat, Menu Sarapan Spesial Di Akhir Pekan Dengan Rasa yang Nikmat

Baca Juga: Waspada! Jangan Beli Kotak Bekal Dengan Ciri-Ciri Ini, Dampaknya Bisa Jadi Malapetaka

Baca Juga: Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Pernah Beli Ikan dengan Ciri Ini, Bagai Kasih Racun ke Keluarga

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Gunakan Bumbu Dapur untuk Obat! Daun Salam yang Katanya Ampuh Atasi Asam Urat Pun Diam-diam Menyimpan Bahaya Bagi Orang dengan Kondisi Ini

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

2. Mi atau Kwetiau Goreng

Ya, saat makan nasi goreng, beberapa orang gemar meminta pedagang mencampurkan antara mi atau kwetiau goreng. Memang enak sih, tapi kombinasi ini ternyata buruk banget.

Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Jangan Pernah Pakai Deodoran dengan 3 Ciri Ini! Cek Sekarang Juga Kalau Gak Mau Nyesel

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Baca Juga: Tumor Otak Renggut Nyawa Artis Sinetron Ini, Ternyata Gejala Awalnya Kerap Disepelekan Banyak Orang! Catat!

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

Baca Juga: Awas! Pabrik Kue Kering Terkenal Ini Digrebek Polisi Karena Gunakan Telur Busuk Dalam Adonannya, Sering Anda Makan?