Meninggal Karena Serangan Jantung, Saudara Bongkar Detik-detik Didi Kempot Meregang Nyawa Sampai Berteriak 'Allahu Akbar'

By Virny Apriliyanty, Jumat, 13 November 2020 | 16:15 WIB
Penyanyi Didi Kempot menggelar konser di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Konser bertajuk The Lord of Loro Ati ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan. (Kompas.com/M Lukman Pabriyanto)

Meninggal Karena Serangan Jantung, Saudara Bongkar Detik-detik Didi Kempot Meregang Nyawa Sampai Berteriak 'Allahu Akbar' 

SajianSedap.com - Didi Kempot diketahui meninggal dunia karena serangan jantung.

Saudara pun membongkar detik-detik Didi Kempot meregang nyawa sampai berteriak.

Selasa (5/5/2020), dunia musik Tanah Air berduka sangat dalam. 

Pasalnya, penyanyi kondang Didi Kempot meninggal dunia untuk selama-lamanya.

Didi Kempot diketahui meninggal secara mendadak akibat Serangan Jantung.

Padahal sebelumnya, Didi Kempot tak punya riwayat dan masih terlihat sangat sehat.

Baca Juga: Selama ini Disimpan Rapat, Sebelum Meninggal, Sang Kakak Ungkap Kaki Didi Kempot Bengkak saat Rekaman Bersama Yuni Shara

Baca Juga: Meninggal Saat Putrinya Baru Sebulan, Sahabat Bongkar Reaksi Glenn Fredly Saat Tahu Dirinya Divonis Meningitis

 

Sang asisten pribadi Didi Kempot melihat saat terakhir sebelum idola Sobat Ambyar tersebut dilarikan ke rumah sakit.

Asisten penyanyi campur sari Didi Kempot, Jasmani, menuturkan detik-detik berpulangnya seniman berjuluk 'The Godfather of Broken Heart' tersebut Selasa (5/5/2020).

Didi Kempot bahkan sempat berteriak. 

Didi Kempot Sempat Berteriak

Menurut Jasmani, Didi meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Sebelumnya, Didi memang mengeluhkan sesak saat bernapas di rumahnya.

Jasmani yang tinggal di Salatiga menuturkan, tiba di kediaman Didi Kempot di Jalan Mataram 6 Nomor 5, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa pagi.

Sebagai asisten pribadi Didi Kempot selama 20 tahun, Jasmani memang memilih pulang-pergi Salatiga-Solo.

Makam Didi Kempot, masih saja ada ulah warganet yang bikin keluarga dan penggemar geram

 

Baca Juga: Selama ini Disimpan Rapat, Ucapan Buah Hati Ustaz Maulana Seminggu Setelah Sang Ibu Meninggal ini Bikin Banjir Air Mata

Baca Juga: Kanker Getah Bening Renggut Nyawanya, Unggahan Terakhir Ria Irawan Sebelum Meninggal ini Buat Warganet Tak Tahan Kucurkan Air Mata, 'Kamu Perempuan Hebat '

"Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB," kata Jasmani dilansir TribunSolo.com seusai pemakaman di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Saat ada di rumah Didi, kata Jasmani, sekitar pukul 07.00 WIB dia mendengar suara dari dalam kamar Didi Kempot.

"Berteriak-teriak, sambil 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' begitu, dadanya terasa sesak katanya," kata Jasmani.

Dia menjadi satu di antara orang yang bergegas ke kamar Didi Kempot untuk menolongnya.

 

"Langsung dibawa ke rumah sakit, kami jalan pukul 07.15 WIB," terang dia.

"Namun di perjalanan sudah tidak ada (mengembuskan napas terakhir)," akunya.

Jasmani mengungkapkan, seminggu belakangan Didi Kempot memang mengeluhkan sakit.

Baca Juga: Pembengkakan Hati Renggut Nyawanya, ART Bongkar Pretty Asmara Bertemu 'Sosok' Janggal ini di Rumah Sakit Sebelum Meninggal Dunia, Siapa?

 

Didi Kempot Dimakamkan di Samping Makam Sang Putri

Jenazah Didi Kempot diketahui dimakamkan di TPU Dukuh Jatisari yang berada sekira 400 meter dari rumah duka.

Kepala Desa Majasem, Nur Muhammadi, mengatakan pemakaman dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB.

"Rencananya dimakamkan jam 15.00 WIB," ujarnya di rumah duka kepada Tribunnews.com.

Tak hanya itu, jenazah Didi Kempot akan disemayamkan tepat di sebelah makam sang putri.

"Namanya Lintang Ayutyas Prastri," ujarnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Istri Kedua Opick Meninggal Dunia Usai Keguguran, Siapa Sangka Makanan Favorit Ini Ternyata Bisa Jadi Pencegahnya

Lintang diketahui meninggal dunia pada 25 Oktober 1995 di usia yang belum genap satu tahun.

Nur Muhammadi mengungkapkan pekan lalu Didi Kempot sempat pulang ke Ngawi.

"Sekitar empat hari yang lalu," ujarnya.

Nur Muhammadi juga mengungkapkan Didi Kempot memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Desa Majasem.

"Sering kasih donasi buat Karang Taruna," ujarnya.

Ketika di rumah, Didi Kempot disebut layaknya warga biasa.

"Rendah hati dan akrab dengan masyarakat," ungkapnya. 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Orang ini Saksinya, Didi Kempot Teriak 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' Saat Sakratul Maut

Baca Juga: 7 Tahun Lalu Meninggal Dunia, Ternyata Sebelum Kecelakaan Terjadi, Ustadz Jefri Sempat Konsumsi Minuman Ini