Jarang Ada yang Peduli, Ini 5 Tanda Serangan Infeksi Jamur Pada Miss V yang Harus Segera Diobati, Jangan Anggap Remeh

By Marcel Mariana, Rabu, 25 November 2020 | 19:30 WIB
Infeksi jamur pada vagina bisa jadi dari 5 tanda ini, wajib jadi perhatian (Tribun Manado - Tribunnews.com)

Jarang Ada yang Peduli, Ini 5 Tanda Serangan Infeksi Jamur Pada Miss V yang Harus Segera Diobati, Jangan Anggap Remeh

Sajiansedap.com - Bagi kaum wanita pasti sangat tidak nyaman ketika vagina terasa sangat gatal.

Bisa jadi terjadi infeksi jamur pada vagina anda loh.

Ini adalah infeksi yang menimbulkan gatal, keputihan, dan rasa panas di sekitar area kemaluan wanita. Dalam dunia medis, penyakit ini dikenal sebagai kandidiasis vagina.

Baca Juga: Para Wanita Wajib Tahu, Begini Cara Benar Membersihkan Vagina Agar Tidak Berakibat Fatal di Kemudian Hari

Infeksi jamur pada vagina ini cukup lazim di kalangan wanita.

Sebanyak tiga dari empat wanita mengalaminya, paling tidak sekali seumur hidup mereka.

Tetapi infeksi jamur pada vagina tidak termasuk infeksi menular seksual.

Lalu apa saja ya tanda serangan jamur pada vagina?

Tanda Terserang Infeksi Jamur Vagina

Melansir Mayo Clinic, penyebab utama infeksi jamur pada vagina adalah jamur Candida albicans.

Untuk diketahui, vagina secara alami memiliki jamur termasuk candida dan bakteri yang seimbang.

Bakteri jenis lactobacillus dapat mengendalikan pertumbuhan jamur berlebih di sekitar vagina.

Baca Juga: Mencengangkan! Miss V Bisa Makin Sehat Kalau Kita Rajin Makan Acar

Baca Juga: Miss V Bau Ikan Asin Bikin Suami Menjauh, Yuk Rutin Konsumsi 5 Makanan Sedap Ini! Bikin Miss V Wangi dan Keset

Namun, keseimbangan tersebut bisa terganggu dan terjadi infeksi saat jamur candida jumlahnya berlebih. Atau, jamur menginfeksi lapisan sel vagina di bagian dalam.

Candida albicans merupakan jenis jamur yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada vagina.

Selain pada kemaluan, Candida juga dapat menyebabkan infeksi pada bagian kulit lain, baik pada pria maupun wanita.

Infeksi jamur pada vagina paling sering terjadi pada anak remaja dan wanita yang berusia antara 16-35 tahun.

Walaupun demikian juga dapat terjadi pada anak perempuan yang baru berusia 10-11 tahun atau pada wanita lanjut usia karena kita tidak perlu menjadi aktif secara seksual untuk mengalami infeksi jamur.

Berikut beberapa gejala utama dari infeksi jamu pada vagina;

1. Rasa gatal pada kemaluan

Baca Juga: Miss V Kering Bikin Hubungan Ranjang Terasa Menyakitkan? Atasi dengan Makanan Enak Ini!

2. Keluarnya cairan putih kental dan tidak berbau dari vagina (keputihan)

3. Nyeri pada vagina

4. Bibir luar vagina tampak kemerahan

5. Rasa seperti terbakar atau panas saat buang air kecil

Penting diketahui, tidak semua wanita mengalami berbagai gejala di atas dan jika kita mengalami berbagai gejala di atas tetapi tidak mengalami gatal, maka kemungkinan besar kita menderita infeksi lain.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Cara Benar Membersihkan Organ Intim Wanita

Yang perlu anda tahu, informasi yang salah tentang cara mencuci vagina dapat membuat area intim itu gatal atau jadi sarang jamur.

Tentu, kamu takut kan ini terjadi.

Begitu pun semua wanita di seluruh dunia.

Oleh karena itu, mari pahami vagina kamu supaya tahu cara membersihkannya dengan tepat.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, begini cara membersihkan vagina yang benar:

Baca Juga: Jadi Istri Bos Pertamina di Umur 22 Tahun, Puput Sampai Mengecap Manisnya Dapat Nama Kehormatan

1. Hanya perlu membersihkan vulva

Bagian vagina yang perlu dibersihkan hanya bagian vulva, termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun yang kecil).

Bagian dalam vagina (mulai dari lubang hingga masuk ke dalam tubuh) mampu membersihkan dirinya sendiri.

Demikian kata Jessica Shepherd, MD, pakar kebidanan dan kandungan University of Illinois di Chicago.

Tak perlu mengutak-atik bagian dalam agar tak merusak flora vagina.

2. Memiliki pH antara 3,5-4,5

Vagina seharusnya punya pH antara 3,5-4,5.

Ini harus dijaga agar flora yang baik tetap hidup dan jamur serta bakteri "enggan mampir".

Ketika kamu membersihkan vagina dengan cairan pembersih tubuh yang mengandung parfum (pH antara 7-8), berarti kamu sudah merusak pH normal vagina.

Ini bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi, dan bau tak sedap.

Baca Juga: Resep Rempeyek Teri Nasi Pedas Enak, Lauk Super Gurih Dengan Tekstur Renyah

"Pembersih tanpa pewangi adalah pilihan terbaik karena tidak mengandung zat yang berpotensi menyebabkan iritasi," kata Sheperd.

Selain itu, sabun padat lebih baik dari sabun cair karena tidak mengandung alkohol setinggi sabun cair.

Namun, yang terbaik adalah pembersih khusus dengan pH 3,5-4, tidak berpewangi, dan tidak mengandung alkohol.

Perhatikan jika ada perubahan pada vagina berupa gatal, kering, atau cairan kental tak wajar.

Mungkin itu bisa jadi infeksi jamur.

3. Perhatikan frekuensi

Jika frekuensi kamu membersihkan vagina kurang, mungkin masih ada sisa keringat dan sekresi yang tersisa.

Jika vagina dibersihkan secara berlebihan, kamu bisa mengganggu keseimbangannya.

Membersihkan vagina dengan tangan juga lebih baik ketimbang memakai loofah.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Bersihkan Vagina Ini Bisa Kita Buat Sekarang Juga

Tekstur loofah bisa membuat luka dan jika pasangan kamu berisiko penyakit menular seksual, itu mudah menular lewat luka tadi.

Bersihkan vagina satu atau dua kali sehari sudah cukup.

4. Keringkan dengan benar

Keringkan dengan saksama menggunakan handuk yang bersih dan lembut.

Jangan digosok-gosok, cukup tempelkan handuk sampai area intim kamu benar-benar kering.

Jaga area intim tetap kering dengan mengganti panty liner atau celana dalam dua hingga tiga kali sehari dalam kondisi normal.

Lebih lanjut, diwartakan oleh Nova, ketika mandi dan buang air, upayakan untuk membersihkan organ intim dari arah depan ke belakang.

Jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena akan berisiko memindahkan mikroba dari area anus ke vagina dan saluran kemih.

Lalu, bila memungkinkan, cobalah basuh vagina dengan air hangat untuk memberi efek rileks.

Baca Juga: BERITA POPULER : Manfaat Makan Nasi Putih dan Tempe Setiap Hari Sampai Cara Membuat Donat Kentang Lembut di Mulut

Sementara itu, khususnya saat haid, kebersihan vagina tentu memerlukan perhatian dua kali lebih ekstra.

Ganti pembalut kita setidaknya setiap empat jam sekali untuk memastikan vagina tetap bersih dan tidak lembap.

Hindari terlalu sering menggunakan pantyliners karena bisa membuat vagina tidak bisa “bernapas” bebas.

Alhasil, organ intim kewanitaan bisa menjadi lembap dan memicu mikroba untuk berkembang biak.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Mama Rieta Tiba-tiba Sebut Raffi Ahmad Bikin Hidup Nagita Slavina Sengsara, Ada Apa?

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id dengan Judul, 5 Tanda Serangan Infeksi Jamur Pada Vagina yang Harus Segera Diobati