Kenyataanya, ada tiga penjelasan yang diajukan kenapa orang makan tanah.
Tidak semua tanah sama, namun ada kelompok tanah seperti tanah liat mineral yang populer karena bisa mengikat lem.
Hal itu konon bisa mengurangi dan memblokir racun maupun bakteri di dalam sistem pencernaan.
Hal ini pun ternyata pernah diteliti.
Penelitian pada tikus dan pengamatan pada monyet memperlihatkan bahwa hewan mungkin juga mencari 'nonpangan' untuk keracunan karena menelan sesuatu.
Dan beberapa praktik dalam membuat makanan tradisional melibatkan campuran pangan dengan tanah liat sebagai penawar racun maupun untuk membuatnya gurih.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Selama 20 Tahun Makan Tanah dan Lumpur Pria Ini Mengaku Begini Kondisinya, 'Saya Makan 1 Kilogram Tanah Setiap Hari'