Ajaib! Pria Ini Hanya Makan Tanah dan Lumpur Selama 20 Tahun, Keadaannya Sekarang Bikin Semua Geleng-geleng Kepala

By Marcel Mariana, Minggu, 13 Desember 2020 | 13:15 WIB
Pria asal India makan tanah dan lumpur setiap hari, hal tak terduga terjadi pada tubuhnya (Bastille Post)

Ajaib! Pria Ini Hanya Makan Tanah dan Lumpur Selama 20 Tahun, Keadaannya Sekarang Sungguh Membuat Melongo

Sajiansedap.com -  Setiap manusia pastinya sangat membutuhkan makan agar bisa memberikan sumber energi pada tubuh.

Makanan yang dimaksud adalah seperti daging,sayuran,buah dan kacang-kacangan yang bisa jadi pangan manusia setiap harinya.

Tapi, apa jadinya jika anda melihat seseorang malah makan tanah saja?

Baca Juga: Setiap Pagi Makan Bawang Putih Mentah, Wanita Ini Rasakan Manfaat Luar Biasa di Tubuhnya, Mencengangkan!

Hal ini terjadi pada seorang pria berusia 48 tahun asal India.

Ia memiliki kebiasaan aneh dengan makan tanah dan lumpur setiap harinya!

Bagaimanakah kisah lengkapnya?

Yuk kita simak kisahnya.

Makan 1 Kg Tanah Setiap Hari

Mengutip dari Bastille Post pada Minggu (24/11/19) Nukala Koteshwara Rao (48) tinggal di desa Kalasapadi Andra Pradesh, India, terkenal karena kebiasaanya.

Dia hidup dengan mengganti beras dengan tanah untuk bahan makannya setiap hari.

Menurut pengakuannya, dia makan tanah dan lumpur sudah 20 tahun, dan mengatakan makan malamnya ini adalah dengan "bumi".

Setiap harinya, Nukala makan 1 kilogram tanah.

Baca Juga: Mengerikan! Wanita Cantik Ini Harus Bolak Balik Rumah Sakit Akibat Minum Air Es dari dalam Kulkas, Kok Bisa?

Baca Juga: Mencengangkan! Wanita Ini Hanya Rutin Minum Campuran Kunyit dan Air Kelapa Selama Seminggu dan Langsung Rasakan Perubahan Drastis Pada Tubuhnya

Saat ditanya mengenai kebiasaan anehnya tersebut, Nukala hanya tertawa dan berkata bahwa dia tidak memiliki masalah dengan kebiasaanya.

Pria yang setiap hari makan pasir dan lumpur

Sebagai gantinya dia merasa tidak pernah sakit selama makan lumpur dan tanah dalam beberapa tahun ini.

Untuk stoknya, dia sampai menimbun tanah sampai menggunung di depan rumahnya dan bisa memakannnya kapan saja.

Dia menghadap kamera sambil mengambil segengam tanah dan mulai menaburkannya ke dalam mulutnya.

Nukala kemudian mengunyahnya perlahan dan menelan tanah itu kemudian minum air untuk mendorongnya masuk ke dalam perutnya.

Meski tergolong aneh, sebenarnya kebiasaan makan tanah ini bukan hal baru, lho!

Baca Juga: Resep Sate Goreng Putih Telur Enak, Olahan Sisa Putih Telur yang Nikmat Untuk Disantap Sebagai Pelengkap

Makanan Kaolin yang Terbuat dari Tanah

Praktik semacam ini disebut geophagy, misalnya di Kamerun anak-anak sudah makan tanah dan makanan itu disebut dengan kaolin.

Bahkan, kaolin di Kamerun menjadi makanan sehari-hari.

"Tidak susah mencari kaolin karena bisa ditemukan di hampir semua pasar di Kamerun.

Sekedar Anda tahu, kaolin dibuat dari tanah," lapor BBC.

Lantas apakah makan tanah adalah cara yang baik?

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

 

 

Kenyataanya, ada tiga penjelasan yang diajukan kenapa orang makan tanah.

Tidak semua tanah sama, namun ada kelompok tanah seperti tanah liat mineral yang populer karena bisa mengikat lem.

Baca Juga: 17 Tahun Nikah Tak Pernah Tergoda Daun Muda, Denny Darko Bongkar Ada Sosok yang Buat Uya Kuya Tak Bisa Poligami, 'Ada di Samping Lu'

Hal itu konon bisa mengurangi dan memblokir racun maupun bakteri di dalam sistem pencernaan.

Hal ini pun ternyata pernah diteliti.

Penelitian pada tikus dan pengamatan pada monyet memperlihatkan bahwa hewan mungkin juga mencari 'nonpangan' untuk keracunan karena menelan sesuatu.

Dan beberapa praktik dalam membuat makanan tradisional melibatkan campuran pangan dengan tanah liat sebagai penawar racun maupun untuk membuatnya gurih.

Baca Juga: 17 Tahun Nikah Tak Pernah Tergoda Daun Muda, Denny Darko Bongkar Ada Sosok yang Buat Uya Kuya Tak Bisa Poligami, 'Ada di Samping Lu'

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Selama 20 Tahun Makan Tanah dan Lumpur Pria Ini Mengaku Begini Kondisinya, 'Saya Makan 1 Kilogram Tanah Setiap Hari'