Aurel pun meminta Arsy untuk berbicara secara baik bahwa ia ingin mempunyai ponsel, namun ditolak Ashanty.
Ashanty kembali bersikap tegas saat Arsy memainkan kabel charger ponsel tersebut.
"Kakak no, no, no! It's not for you! Kak Loly jangan kayak begitu. Dia udah keburu seneng kamu kasih kayak gitu," ujar Ashanty kemudian menyuruh anaknya meletakan kebel tersebut kembali.
Bagi Ashanty Aurel menunjukkan cara sayang yang salah ke adiknya.
"Kamu yang tega juga. Bunda terserah aja, kalau menurut bunda Arsy umurnya belum cukup, Kak Loly mungkin karena sayang banget tapi sayangnya salah. Mending kasih orang," ujar Ashanty.
Aurel pun mencoba menegosiasi dengan memberikan Arsy 3 kesempatan untuk menggunakan ponsel dengan benar.
Namun Ashanty tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak memberikan Arsy memegang ponsel.
"Tetep nggak ya sayang. Bunda malu udah ngomong ke ke mana-mana anaknya nggak mau dikasih HP kalau masih kecil," jawab Ashanty.
Anang pun membolehkan anaknya memiliki ponsel hingga membuat Ashanty tak bisa berkata apa-apa lagi.
Ashanty akhirnya memperbolehkan anaknya memiliki ponsel dengan syarat hanya memainkannya ketika libur sekolah dan tidak boleh marah diminta selesai bermain ponsel.