SajianSedap.com - Hubungan Luna Maya dan Reino Barack harus berakhir.
Meski begitu, banyak yang mempertanyakan apa yang menjadi masalah hubungan keduanya berakhir.
Terutama keduanya sudah menjalin hubungan cukup lama dan sempat tinggal satu atap.
Setelah bubar, Reino Barack pun ungkap borok sang mantan kekasih.
Sang pengusaha juga menyebut hubungannya dengan Luna Maya ibarat kanker stadium 4.
Ia juga menyebut jika hubugan dengan Luna Maya seperti air susu dibalas air tuba.
Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal
Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting
Ibarat Kanker Stadium 4
Sejak putus pada bulan Agustus 2018, hubungan Luna dan Reino masih terus dibahas hingga beberapa bulan setelahnya.
Reino terlihat lebih sering menjawab pertanyaan awak media daripada Luna.
Namun Ia dengan gamblang menceritakan bagaimana akhirnya hubungan mereka harus kandas.
Ia sempat menyebut kalau hubungan mereka sudah ibarat 'kanker stadium 4'.
Hubungan yang tanpa tujuan itu pun dinilai Reino akan memberatkan Luna.
"Intinya, istilahnya dia bilang kalau udah kanker stadium 4, mendingan dihabisinnya dengan cara yang indah. Kita bicara lebih intens, lebih serius, udah lah, mendingan daripada enggak kemana-mana, kamunya kasian, bukan akunya. Aku laki-laki, it's okay," tutur Reino saat diwawancarai Silet pada 17 September 2018.
Selain itu, ada hal lain yang membuatnya yakin untuk menyudahi kisah cinta mereka.
Bukan karena orang ketiga, tapi lebih karena sifat Luna yang digambarkannya seakan sangat keras kepala.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Padahal Reino sudah banyak membantunya untuk membuatnya lebih baik.
Saking kecewanya, Ia sampai menyebut kesalahan yang dilakukan Luna itu sangat fatal!
Bahkan mengibaratkan dengan peribahasa 'air susu dibalas dengan air tuba'.
Sepertinya serius sekali, ya?
"Ini bukan pembicaraan orang ketiga, dikecewakan aja. Selama 5 tahun saya support dia banyak, secara mental, secara fisik, secara psikolog, agar dia menjadi orang, jadi gitu. Saya enggak mau ngomong panjang lebar, tapi saya sangat dikecewakan. Sangat. Cuma ya kalau air susu dibalas air tuba sih, berat ya. Enggak fair. Fatal, wah sangat, sangat fatal," katanya dengan tegas.
Sebagai kekasih, pastinya Reino ingin Luna jadi orang yang lebih baik.
Makanya Ia membimbing Luna akan banyak hal, dimulai dari hal-hal kecil.
Namun sepertinya kata-kata Reino tidak pernah diindahkan oleh Luna sehingga Reino menyerah untuk membimbingnya.
Ia pun mencontohkan hal kecil seperti menghargai orang lain.
"Mungkin saya halu sendiri. Kayaknya ya, saya selalu ngajarin kalau ngomong sama orang, kadang kalau pun marah, jangan teriak-teriak. Kalau nge-treat orang yang enggak begitu penting, ya dengan hormat, lah.
Panggil waiter, waitress, pramugari, kan, ya enggak usah galak-galak amat. Semua orang kan, pasti ngalamin capek, stres, tapi kan, bukan salah mereka. Kenapa mereka harus kecipratan?
Ya hal-hal yang kayak gitu lah, yang kecil-kecil saya coba mentransfer hal itu, ya tapi mungkin enggak didengar, enggak tau deh, harusnya sih jadi orang," ujarnya lagi.