SajianSedap.com - Tak terasa, 2 tahun sudah Prestty Asmara menghembuskan nafas terakhirnya.
Komedian dan aktris ini diketahui meninggal dunia pada Minggu (4/11/2018) pagi.
Pretty Asmara meninggal saat dirawat di RS Pengayoman, Jakarta.
Sebelum meninggal dunia di RS Pengayoman, Pretty pernah dirawat di rumah sakit kawasan Pondok Bambu pada September 2018.
Ya, saat meninggal, Pretty tengah menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak terjerat kasus narkoba pada Maret 2018 lalu.
Namun, kondisi Pretty ternyata terus menurus menurun sampai berat badannya menurun 30 kilogram.
Pretty juga sempat mengeluhkan kalau dirinya tak cocok dengan makanan penjara.
Memang seperti apa kondisi makanan penjara di Indonesia, ya?
Pretty Asmara Sempat Turun sampai 30 Kilogram
Pretty Asmara memang divonis dokter meninggal karena penyakit pembengkakan hati.
Kondisi ini semakin diperparah karena selama di rutan kesehatan Pretty memang diketahui memburuk dan ia bahkan kehilangan berat badannya hingga 30kg.
Rupanya Pretty mengaku sakit karena tidak cocok dengan makanan penjara yang menurutnya terlalu pedas baginya.
"Di penjara itu kebanyakan makanannya pedas. Aku enggak bisa makan pedas. Ya gimana ya namanya di penjara," kata Pretty.
Sebelumnya, artis Reza Bukan yang juga dipenjara karena kasus narkoba mengeluhkan hal yang sama tentang makanan di penjara.
Memangnya separah apa makanan di penjara?
Dalam anggaran APBN seperti yang tertulis di laman Kilas Berita Perundang-undangan di situs Kemenkumham.go.id, setiap narapidana dijatah Rp15 ribu per hari untuk 3 kali makan.
Berarti dalam sekali makan, menu itu hanya senilai Rp5 ribu.
"Setiap narapidana ini mendapat jatah makan Rp 15 ribu untuk tiga kali makan (pagi, siang dan sore) terdiri dari nasi, sayur-sayuran dan sejenisnya," ujar Direktur Dirjen Pas Kemenkum HAM, Sri Puguh Budiati di Lapas Sukamiskin, Minggu (22/7/2018) dilansir dari TribunJabar.id.
Biasanya menurut para narapidana, menu makanan bervariasi meski rasanya cenderung hambar dan tidak enak.
Mulai dari bubur kacang hijau dan ubi rebus untuk sarapan, makan berat dengan nasi dan sayur serta lauk yang berganti-ganti.Tapi jangan harap mendapat lauk yang mewah ya!
Jenis lauknya berkisar antara tahu, tempe, ikan asin, telur asin, dan telur rebus.
Kadang dalam sebulan dua atau tiga kali narapidana mendapat jatah daging.
Koki yang bertugas memasak makanan penjara ini juga narapidana sendiri.
Bagi narapidana yang punya kemampuan memasak, mereka akan bertugas di dapur saat jam makan.
Narapidana lain harus antre untuk mendapat jatah makanan.
Rasanya? Menurut banyak narapidana rasa masakan di penjara hambar, tidak ada rasa.
Beberapa rumah tahanan menyediakan kantin di dalamnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kantin di penjara menjual beberapa variasi makanan dengan rasa yang lebih enak dari makanan jatah.
Namun, harganya cukup mahal.
Hanya napi yang memang punya uang berlebih saja biasanya yang jajan di kantin.
Selebihnya, jika ingin makan enak, mereka harus menunggu kiriman makanan dari keluarga yang datang menjenguk.
Bagi orang-orang yang terbiasa makan enak sebelum masuk penjara, tentu rasa masakan di dalam rutan adalah sebuah siksaan.
Tak heran, banyak kasus lain seperti Pretty Asmara yang tak tahan dengan makanan penjara.
Menu makanan ini juga sama untuk semua narapidana, tak peduli apakah dia berasal dari golongan orang kaya atau bukan.
Karena selama di penjara, mereka sama-sama tahanan dan harus diperlakukan sama pula.
Kondisi Pretty Asmara Sebelum Meninggal
Asisten rumah tangga (ART) ungkap perilaku tak biasa jelang Pretty Asmara meninggal dunia.
Bahkan kejadian jelang Pretty Asmara meninggal dunia itu pun sempat ikut dirasakan oleh pihak RS Pengayoman.
"Saya baru selesai berkabar dngan sahabatnya Kak Pretty.. dan Kak Pretty telah meninggalkan kami...para sahabat dan teman dekatnya... Jam 6 pagi hari ini di RS Pengayoman. Info dri sahabatnya...sakit Kak Pretty belum diketahui...cuma badannya turun drastis," tulis Sahrul melalui pesan WhatsApp.
Dilansir dari Grid.id, ibu Umi, sang ART Pretty Asmara mengutarakan bagaimana keadaan majikannya sebelum tutup usia.
Ibu Umi menyebutkan jika Pretty Asmara sempat mengeluarkan darah segar dari hidungnya sebelum meninggal.
"Keluar darah dari hidung pagi tadi setengah enam," tutur ibu Umi saat ditemui Grid.ID di halaman RS Pengayoman, Minggu (4/11/2018) siang.
Ibu Umi melanjutkan jika Pretty Asmara juga tampak gelisah di malam sebelum dirinya meninggal dunia.
Kegelisahan yang disaksikan oleh ART Pretty Asmara itu rupanya juga ikut diketahui pihak dokter
Kepala RS Pengayoman, Danial Rasyid menyebut Pretty Asmara sempat merasa gelisah.
Bahkan kegelisahan itu pun berbuntut dengan harus dilepas pasangnya selang oksigen dari Pretty Asmara.
Pada waktu-waktu terakhirnya, Pretty Asmara pun selalu merasa gelisah, hingga harus cabut pasang selang oksigen.
"Kita selalu sedia oksigen mulai dari masuk juga kita kasih infus dan oksigen sampai tadi subuh oksigen tetap terpasang."
"Cuma almarhum gelisah saat detik-detik terakhirnya, gelisah. Dipasang oksigen dicabut, dipasang, dicabut, sampai almarhum meninggal," tutur Danial Rasyid.
Akibat lain dari kegelisahan Pretty Asmara itu diungkapkan oleh dokter adalah perasaan sesak.
Kepala RS Pengayoman membenarkan jika mendiang Pretty Asmara selalu mengeluh sesak.