Didi Kempot Sempat Kerokan Sebelum Tiba-tiba Alami Serangan Jantung, Benarkah Kerokan Ternyata Bisa Begitu Berbahaya?

By Virny Apriliyanty, Selasa, 12 Januari 2021 | 12:15 WIB
Didi Kempot Sempat Kerokan Sebelum Tiba-tiba Alami Serangan Jantung, Benarkah Kerokan Ternyata Bisa Begitu Berbahaya? (Instagram.com & Pixabay)

Untuk itu, coba kompres bagian yang dikerok dengan es batu sehingga memarnya bisa cepat menghilang.

Pastikan juga untuk selalu mensterilkan barang yang kita gunakan untuk kerokan.

Baca Juga: Setahun Meninggalnya Lina, Rizky Febrian Akui Menyesal Karena Sempat Abaikan Firasat Sang Ibu, 'Mamah Cerita Diantarkan ke Surga'

4. Tak cocok untuk semua orang

Kalau kita punya kulit yang tipis, gampang berdarah, punya infeksi kulit, atau meminum obat yang bisa mengencerkan darah, sebaiknya jangan kerokan.

Gejala Sebelum Didi Kempot Meninggal Dunia

Kakak Didi Kempot, Lilik Subagyo juga menuturkan bahwa sang adik memiliki riwayat asma sejak kecil.

"Waktu kecil dulu pas TK ada (riwayat penyakit) asma, pas sudah gede enggak kambuh lagi, normal. Capek, kecapekan sih dia banyak kegiatan," tutur Lilik.

Meski demikian, beberapa kerabat dan keluarganya mengaku bahwa Didi Kempot sempat mengalami sesak napas sebelum akhirnya meninggal dunia.

Menurut penuturan dokter, sesak napas yang dialami mendiang Didi Kempot merupakan dampak dari penyakit jantung yang diderita.

Baca Juga: Dirahasiakan Keluarga, Billy Syahputra Bongkar Momen Olga Alami Kritis sampai Alami Hilang Nafas, 'Di Situ Gua Bener-bener Nangis'

Warisan barang langka dari Didi Kempot

Namun gejala lain sempat dialami Didi Kempot di tengah rekaman lagu barunya bersama Yuni Shara.

Hal ini diungkapkan kakak kandung Didi Kempot saat dihubungi Kompas TV pada Selasa (5/5).

"Saya diajak ke hotel buat rekaman itu. Malamnya dia keluar, bilang mau ke rumah sakit bentar, katanya kakinya bengkak," ucap Lilik.

Beberapa ahli menyebut kaki bengkak merupakan salah satu tanda sakit jantung yang tidak disadari.