Umi Pipik mengaku membagikan hak anak-anaknya itu sesuai ketentuan agama dan hukum yang berlaku tentang ahli waris.
Tidak lupa Umi Pipik memberikan bekal kepada anak-anaknya yang mendapatkan warisan.
Ia mengungkapkan bahwa harta yang dimiliki hanya lah titipan belaka dari Tuhan.
"Saya selalu ngajarin anak-anak saya, kita hidup di dunia ini hanya memiliki iman. Manusia mau punya apa pun, itu harta juga bukan punya kita dan hanya titipan," ungkapnya.
Motor besar milik Uje juga telah dilelang.
Ia mengungkapkan bahwa semuanya sudah didiskusikan bersama dengan anak-anak.
Awalnya, Pipik takut motor itu dilelang dan menjadi berhala karena disakralkan.
"Kenapa saya awal-awal nggak mengizinkan, kalau lelang gitu gimana ya. Intinya saya nggak mau motor jadi berhala," ucap Umi Pipik, seperti dikutip oleh Grid.id.
Hal ini lantaran ia pernah mengalami hal serupa saat bajunya akan dilelang.
"Dari pengalaman saya, saya pernah ceramah di Kalimantan, terus ada yang mau lelang baju saya."
"Saya nggak bolehin, saya larang, saya nggak mau, karena saya nggak mau baju saya jadi rebutan," ujarnya.