SajianSedap.com - Semenjak sang suami meninggal, kehidupan Umi Pipik jadi sorotan.
Terutama soal kabar pernikahan siri dengan Sunu Matta yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Selain itu, Umi Pipik juga mengaku tak urus makam sang suami.
Hal ini membuat makam sang suami bak terbengkalai walau dihias dengan marmer mahal.
Kesedihan yang mendalam terhadap kepergian sang suami membuat Umi Pipik memilih menjual sejumlah harta milik Uje.
Ia bahkan sudah melelang sejumlah harta peninggalan Uje.
Selain sedih, terdapat alasan Umi Pipik melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal
Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting
Umi Pipik Jual Rumah Peninggalan Uje
Sayangnya Umi Pipik tidak pernah mau menjelaskan berapa harga rumah itu laku terjual.
Rumah yang sempat mengalami kebakaran itu dijual Umi Pipik berdasarkan kesepakatan dengan anak-anaknya yang menjadi ahli waris rumah tersebut.
Umi Pipik mengaku memang sudah tidak ingin lagi menginjakkan kakinya di rumah yang penuh dengan kenangan bersama almarhum Uje.
"Soal rumah, saya nggak mau kembali lagi ke rumah itu. Setelah rumah itu saya renovasi, akhirnya kita sepakat sama anak-anak dijual saja rumah itu dan akhirnya terjual. Warisannya pun sudah saya bagikan dan saya tidak mengambil sepeser pun, hanya untuk anak-anak saja," katanya saat berada di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (15/4).
Pemilik nama lengkap Pipik Dian Irawati Popon itu menjelaskan dirinya tidak sembarangan membagikan warisan tersebut meski itu kepada anak-anaknya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Umi Pipik mengaku membagikan hak anak-anaknya itu sesuai ketentuan agama dan hukum yang berlaku tentang ahli waris.
Tidak lupa Umi Pipik memberikan bekal kepada anak-anaknya yang mendapatkan warisan.
Ia mengungkapkan bahwa harta yang dimiliki hanya lah titipan belaka dari Tuhan.
"Saya selalu ngajarin anak-anak saya, kita hidup di dunia ini hanya memiliki iman. Manusia mau punya apa pun, itu harta juga bukan punya kita dan hanya titipan," ungkapnya.
Motor besar milik Uje juga telah dilelang.
Ia mengungkapkan bahwa semuanya sudah didiskusikan bersama dengan anak-anak.
Awalnya, Pipik takut motor itu dilelang dan menjadi berhala karena disakralkan.
"Kenapa saya awal-awal nggak mengizinkan, kalau lelang gitu gimana ya. Intinya saya nggak mau motor jadi berhala," ucap Umi Pipik, seperti dikutip oleh Grid.id.
Hal ini lantaran ia pernah mengalami hal serupa saat bajunya akan dilelang.
"Dari pengalaman saya, saya pernah ceramah di Kalimantan, terus ada yang mau lelang baju saya."
"Saya nggak bolehin, saya larang, saya nggak mau, karena saya nggak mau baju saya jadi rebutan," ujarnya.
Ia pun tetap mengingatkan putra dan putrinya bahwa segala yang dimiliki manusia adalah titipan Allah SWT.
"Saya selalu ngajarin anak-anak bahwa, kita hidup di dunia ini hanya memiliki iman. Manusia mau punya apa, itu harta juga bukan punya kita, semua milik Allah," ujarnya.
Selain itu, ia juga ajarkan putra dan putrinya untuk belajar dari besi.
"Jadi di sini saya mengajarkan anak-anak seperti besi,"
"kamu lihat besi, besi itu kan mau jadi pisau nggak langsung jadi pisau, dia ditempa, dibakar, dibentuk hingga jadi pisau yang bermanfaat,"tutur Umi Pipik.
Sukses selalu untuk Umi Pipik dan keluarga.