Sebelum Beli Daging Sapi, Yuk Ketahui Bedanya Grass-fed dan Grain-fed

By Yussy Maulia, Rabu, 17 Februari 2021 | 15:12 WIB
Ilustrasi membeli daging sapi. (Shutterstock)

Misalnya saja pada menu masakan steak yang cukup populer. Jenis potongan daging yang umumnya digunakan adalah bagian has dalam atau tenderloin. Bagian ini terkenal empuk dan mengandung sedikit lemak.

Supaya hasilnya lebih pas, Anda bisa gunakan termometer daging untuk mengukur kematangan daging. Sebagai informasi, daging sapi grass-fed bisa 30 persen lebih cepat matang dibanding daging grain-fed.

Jika Anda ingin daging dengan tingkat kematangan rare, Anda bisa mengangkat daging saat suhu mencapai 55-60 derajat celcius. Untuk tingkat medium, angkat daging di suhu 65-70 derajat celcius. Sementara untuk tingkat well-done, angkat di suhu 75 derajat celcius.

Baca Juga: Pantas Daging Merah Segar Menjadi Alot, 2 Kesalahan Saat Memotong Ini Tanpa Sadar Sering Dilakukan

Selain itu, cukup balik daging satu kali saja. Hal ini untuk mencegah tekstur daging jadi alot dan kurang nikmat.

Terakhir, jika daging sudah matang, lakukan resting atau mendiamkan daging selama 5-10 menit sebelum dipotong supaya teksturnya lebih juicy dan bumbunya lebih meresap.

Anda bisa pilih daging sapi Australia yang berkualitas dan menghasilkan cita rasa yang nikmat setelah dimasak. Selain itu, daging sapi Australia juga memberikan tingkat kematangan yang lebih cepat. Marbling juga membuat daging lebih juicy dan menghasilkan rasa tasty saat disulap jadi hidangan nikmat.

Dari segi keamananan pangan, Anda juga tidak perlu ragu, sebab daging diproses dengan teknologi terkini yang sesuai dengan standar penjagalan Australia dan memenuhi syarat teknis Indonesia dimana daging diproses dengan aman dan halal.

Untuk cari informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi, jenis daging, hingga resep olahan daging sapi Australia, yuk kunjungi laman True Aussie Beef and Lamb di sini dan ikuti Instagram @trueaussieid.