Wakil Walikota Jambi sekaligus Ketua ILUNI UI Wilayah Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM. mengatakan kuliner Jambi memiliki filosofi luar biasa.
Misalnya, kue padamaran yang terbuat dari beras. Tampilannya sederhana, namun semakin digali, rasanya semakin manis.
Selain itu, kuliner Jambi dikenal baik, sehat, dan halal. “Seperti gulai terjun, semua bahan yang digunakan bahan yang halal menurut Islam.
Baca Juga: Resep Ayam Bacem Balut Pandan Enak, Sajian Berbungkus Daun Dengan Aroma yang Mantap Abis
Tepek juga mayoritas dari ikan. Ikan adalah bahan yang ditemukan dalam keadaan mati pun tetap halal. Oleh karena itu, kuliner khas Jambi bisa dinikmati masyarakat di luar jambi,” pungkasnya.
Lebih lanjut, dia berharap event ini akan memberikan daya ungkit terhadap pemulihan ekonomi masyarakat Jambi di masa pandemi, melalui kebangkitan pariwisata dan kuliner legendaris Jambi.
Sementara itu, pelaku bisnis kuliner Jambi Hj. Erni memaparkan kuliner Jambi memiliki potensi yang tidak kalah dengan kuliner dari daerah lainnya.
Ada empat masakan Jambi asli yang menjadi menu andalannya yakni gulai terjun, goreng ancur, sambal pirik ikan, dan satu ciptaan sendiri yaitu tempoyak buluh.
Dia berharap, kehadiran acara seperti Festival Kuliner Nusantara ini mampu lebih memperkenalkan beragam kuliner Jambi kepada masyarakat luas.
“Kuliner Jambi rasanya tidak kalah dari masakan lainnya Jika anda ingin belajar memasak khas kuliner Jambi, harus siap untuk memberikan resepnya,” ungkapnya.