Sering Beredar di Bulan Ramadhan! Makan Sarden Dari Kaleng yang Penyok Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan, Berikut Penjelasan Ahli
Sajiansedap.com - Apakah anda sangat suka menjadikan sarden lauk favorit?
Sarden memang memiliki rasa yang gurih dan enak sehingga sangat disukai banyak orang.
Selain itu cara penyajiannya juga sangat praktis.
Oleh karena itu, makanan kaleng cocok dijadikan makanan yang siap sedia ketika bulan ramadhan.
Namun, kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.
Baca Juga: Resep Sarden Goreng Kremes Bersaus Enak, Menu Sahur Spesial yang Bikin Ngantuk Langsung Hilang
Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.
Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.
Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.
Apakah bahaya dari membeli sarden dengan kaleng yang penyok?
Tanggapan Ahli
Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.
Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.
Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.
Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.
Sarden Kaleng Ditambahkan Rempah
1. Tambahkan Banyak Rempah dan Bumbu
Saat masak sarden kaleng, ada baiknya kita menambahkan juga aneka rempah dan bumbu.
Yang wajib ada adalah bawang merah dan bawang putih iris.
Jumlahnya pun boleh banyak, lo.
Makin banyak, aromanya pun makin menutupi aroma amis ikan sarden.
Baca Juga: Resep Buncis Siram Sarden Enak Dan Sederhana Ini Memang Sempurna Banget Untuk Menu Pelengkap
Selain itu, tambhakan juga cabai dan tomat, supaya rasanya makin nikmat.
2. Tumis Bumbu Sampai Harus Betul
Jadi, pertama-tama tumis dulu bawang merah dan bawang putih iris di dalam minyak panas.
Tunggu sampai harum aromanya dan warnanya mencokelat, baru masukkan cabai.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Kalau ingin agak pedas, cabai boleh ditumis dulu sebenat sebelum dimasukkan sarden kaleng.
Dengan begini, aroma pedas cabai akan semakin terasa.
3. Beri Tambahan Rasa
Setelah sarden masuk, kita juga boleh menambahkan sedikit air karena biasanya kuah sarden agak kental.
Jangan lupa mencicipi sarden lagi, ya.
Biasanya sih, kita masih harus menambahkan garam dan gula lagi supaya rasanya makin ciamiikk.
4. Telur Ceplok Bisa Jadi Tambahan
Tahukah kamu kalau telur ceplok sangat cocok loh berpadu dengan kuah asam manis dan pedas sarden.
Jadi, pastikan saat masak sarden nanti, tambahkan telur ceplok ke dalamnya.
Tinggal masak telur ceplok selama beberapa saat di dalam kuah sarden sampai meresep.
Hasilnya dijamin enak banget.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini