Jangan Sampai Kelewatan! Pemerintah Gelar Pasar Cabai Rawit Murah Cuma Rp. 32 Ribu! Bisa Dibeli Lewat GoFood sampai GrabMart
SajianSedap.com - Jelang Ramadhan, segala harga kebutuhan pokok memang biasanya mengalami kenaikan harga.
Tapi anehnya, dari bulan Maret lalu pun , harga cabai rawit sudah duluan meroket.
Bahkan, harga cabai tersebut menembus sempat menembus harga Rp. 150 ribu, lo.
Baca Juga: Resep Ayam Panggang Bumbu Cabai Hijau Enak, Menu Akhir Pekan yang Bikin Makan Jadi Lebih Semarak
Baca Juga: Resep Tumis Tempe Bakso Cabai Kering Enak, Menu Sahur Sederhana Dengan Kelezatan yang Menjanjikan
Tentu saja hal ini membuat banyak orang sakit kepala lantaran harga cabai rawit biasanya cuma di kisaran Rp. 30 ribu.
Pemerintah pun nampaknya melihat keresahan masyarakat hingga akhirnya digelar pasar cabai rawit murah.
Yuk, catat lokasinya karena hari ini terakhir.
Lokasi Pasar Cabai Rawit Murah
Harga cabai rawit hingga saat ini masih di atas harga normal. Meskipun sudah mulai menunjukkan penurunan.
Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga cabai rawit di Provinsi DKI Jakarta per hari ini dibanderol Rp 65.850 per kilogram.
Angka ini memang turun dibanding 7 April lalu yang bertengger di posisi Rp 73.350 per kilogram.
Baca Juga: Resep Sukiyaki Cabai Kering Enak, Menu Olahan Daging yang Bisa Ditiru Siapa Saja
Padahal harga normalnya, biasanya cabai rawit di kisaran Rp 30.000 - Rp 35.000 per kilogramnya.
Terkait hal itu, Kementerian Pertanian pun menggelar program cabai rawit murah yang diselenggarakan mulai dari tanggal 15-18 April 2021.
Mengutip akun resmi Instagram Kementan, @kementerianpertanian, Kamis (15/4/2021), dalam program itu harga cabai rawit dibanderol pada Rp 32.000 per kilogram.
Bagi Anda yang ingin berbelanja kebutuhan cabai rawit, bisa membelinya di lokasi berikut:
15 April 2021
1. Rusunawa Cipinang Besar Selatan
2. Rusunawa Muara Baru
3. Kelurahan Johar Baru
16 April 2021
1. Rusunawa Kapuk Muara
2. Kantor Kecamatan Cileungsi
3. Kelurahan Bendungan Hilir
17 April 2021
1. RW 01 Kelurahan Baktijaya Depok
2. Kantor Kecamatan Babakan Madang
3. Rusunawa Rawa Buaya Tower A dan B
Baca Juga: Resep Mi Goreng Sosis Cabai Kering Enak, Menu Sarapan Dengan Rasa Gurih Idola Seisi Rumah
18 April 2021
1. Rusunawa Rawa Buaya
2. Tower C,D & E Rusunawa Pengadegan
3. Kelurahan Tebet Barat
15-18 April 2021
1. PMT/TTIC Pasar Minggu
2. PMT/TTIC Cimanggu Bogor
3. PMT/TTIC Taman Kencana Bogor
4. PMT/TTIC Depok
5. PMT/TTIC Klender
Selain datang ke lokasi, Anda juga bisa melakukan pesanan secara online melalui aplikasi Mitra Bukalapak, GoFood, GrabMart, dan Pastani.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Strategi Para Pengusaha Makanan di Tengah Mahalnya Harga Cabai
Hingga saat ini harga cabai belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Saat Kompas.com mencoba mensurvei harga di pasar Slipi, Jakarta Barat, pada Kamis (8/4/2021) yang lalu, harga cabai rawit masih berada di harga Rp 120.000 per kilogram.
Tentu hal ini membuat para pengusaha makanan harus memutar otak agar para konsumen yang senang rasa pedas, tidak merasa kecewa.
Seorang pebisnis kuliner Purnama Sari Tampubolon mengakui, dia harus menambahkan saos sebagai tambahan rasa pedas untuk usaha makanan cateringnya.
"Yang biasanya aku semuanya benar-benar pure pakai cabe rawit, sekarang aku tambahkan saos. Yang biasanya aku pakai cabe seperempat kilogram misalnya, itu aku kurangi dan aku tambahkan saos," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).
Sementara dari harga per menunya, diakui Purnama, dia tidak mengubahnya sama sekali.
Begitupun dengan omzetnya, walaupun harga cabai masih tinggi, omzetnya tidak berpengaruh sama sekali.
Sementara itu owner dari sambal Sasi mengatakan, mahalnya harga cabai tidak berpengaruh pada penjualannya, sebab dirinya tidak menaikan harga untuk menu. Hingga saat ini pun Stephani tidak bisa banyak berbuat.
Sebab menurut dia, tidak melakukan pemecatan ke karyawannya saja sudah lebih dari cukup.
"Yah mau gimana yah, enggak bisa ngapa-ngapain juga. Kita juga enggak bisa naikkin harga produk karena bakal terlalu mahal untuk konsumen. Enggak melakukan pemecatan saja pun saya sudah bersyukur," kata dia.
Begitupun dengan yang dilakukan oleh Yonathan Sebastian pemilik usaha Ayam Keprabon.
Dia mengaku dari sisi penjualan atau omzet, tidak berpengaruh sama sekali.
Untuk menyiasati tingginya harga cabai, Ayam Keprabon tetap konsisten dalam menerapkan prosedur SOP sehingga kualitas dan rasa selalu terjaga.
"Strategi yang kami terapkan adalah menahan harga alias tetap mengikuti harga yang berlaku sehingga harga tetap stabil bagi customer dan customer tetap mendapatkan produk dengan rasa terbaik sesuai standar dari Ayam Keprabon," jelas dia.
Baca Juga: Resep Brokoli Cabai Kering Enak, Menu Praktis Dengan Isian yang Lumayan Lengkap!
Sementara itu owner dari Mangut Juara Verda Nano Setiawan mengatakan, walaupun dirinya mengurangi porsi belanja, hal itu mengurangi kuantitas atau jumlah cabai di setiap porsinya.
"Karena saya biasanya kan belanja cabai itu selalu 1 kilogram itu sekalian untuk kebutuhan usaha di Mangut Juara, juga untuk kebutuhan rumah tangga. Tapi karena harganya mahal banget saya beli seperempat kilo, nah untuk kebutuhan rumah tangga saya yang saya kurangi, sementara untuk porsi cabe di Mangut, enggak saya kurangi sama sekali," katanya.
Namun di sisi harga produk atau menu, Mangut Juara harus menaikan harga produknya.
Seperti, untuk menu Mangut Lele dari harga Rp 45.000 menjadi Rp 50.000 per porsi.
"Enggak masalah sih mau naikin harga, tapi jangan sampai rugi. Karena capek banget masak mangut lele itu kalau sampai rugi jadinya 'senggol bacok banget'. Jadi kita naikin harganya saja, tapi tetap ngasih service yang terbaik," jelas Verda.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mau Beli Cabai Rawit Murah? Belanja di Sini"